Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi pemerintah provinsi (Pemprov) setempat yang segera mendatangkan beras melalui Perum Bulog guna mengantisipasi gejolak kenaikan harga.
Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan yang juga membidangi pertanian secara umum, Imam Suprastowo menyatakan itu di Banjarmasin, sebelum kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan, 16 - 18 Maret 2023 (Kamis - Sabtu).
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu memprediksi, setidaknya ada tiga mata dagangan (komoditas) kebutuhan pokok biasanya naik menjelang bulan puasa Ramadhan dan terjadi Tahun 1444 Hijriah yang tinggal beberapa hari lagi.
Ketiga komoditas tersebut, menurut wakil rakyat kelahiran Bojonegoro, Jawa Tengah yang mengaku berasal dari anak petani itu, yaitu beras, telor dan minyak goreng (migor).
"Alhamdulillah untuk beras kita sudah mendapatkan 200 ton dari luar daerah dan masih akan mendatangkan lagi," ujarnya mengutip keterangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distan) provinsi setempat.
Namun wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VIiI/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) itu tetap berharap atau mengingatkan Pemprov setempat atau instansi terkait/pemangku kepentingan agar terus mengupayakan penurunan harga kebutuhan pokok.
Selain itu, menyediakan pemenuhan kebutuhan masyarakat, baik menjelang Ramadhan 1444 H maupun lebaran Idul Fitri mendatang sehingga tidak terjadi gejolak atau kenaikan harga tanpa terkendali.
Mengenai kekurangan beras Kalsel, dia memaklumi, karena bencana alam banjir serta serangan hama tungro mengakibatkan petani gagal panen dan berdampak menariknya harga komoditas tersebut.
Pada kesempatan terpisah,. Kepala Distan Kalsel Syamsir menyatakan, walau terjadi penurunan produksi pada Tahun 2031 dan 2022, provinsinya masih tetap surplus padi.
"Tapi insya Allah produksi padi Kalsel Tahun 2023 kembali normal atau tak akan penurunan lagi," kata Syamsir.