Marabahan (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Barito Kuala (Diskominfo Batola), Kalimantan Selatan Hery Sasmita mengatakan, dari 3.591 Set Top Box (STB) peruntukan bagi 17 kecamatan se- Batola, hingga kini sudah terdistribusi sebanyak 2.790 atau 77,69 persen Set Top Box (STB).
"Sehingga masih tersisa atau gagal serah sebanyak 801 STB," katanya, di Marabahan, Selasa.
Menurut dia, informasi tersebut terungkap pada acara Koordinasi Teknis Digitalisasi Penyiaran dan Persiapan Penghentian Siaran Televisi Analog atau Analog Switch Off Wilayah Kalimantan Selatan 1 di Banjarmasin.
Dari kegiatan tersebut, sebut dia, penggunaan Analog Switch Off (ASO) di Indonesia diharapkan bisa terlaksana pada 20 Maret 2023.
Dengan penggunaan ASO, jelas dia, maka kualitas siaran jauh meningkat, begitu juga pemerataan layanan siaran, sehingga menumbuhkan kreativitas masyarakat untuk mengisi layanan televisi.
"Ada beberapa langkah Kemenkominfo dalam mensukseskan program Analog Switch Off (ASO) di Indonesia," ucapnya.
Langkah dilakukan itu, papar dia, diantaranya, melakukan pembangunan infrastruktur utama penyiaran digital (multiflexing), peralihan penyiaran digital diawali dengan siaran simulcast (siaran digital tanpa mengakhiri siaran analog) dan pemenuhan perangkat televisi berupa STB.
Jika sampai tanggal 20 Maret 2023 masih ada gagal serah, tambahnya, maka Pemkab Barito Kuala melalui Diskominfo mengusulkan penerima pengganti dari data PKH Dinsos.
"Gagal serah terjadi apabila penerima tidak memiliki televisi, tidak ada listrik, tidak mendapat jaringan, meninggal, pindah alamat dan atau ahli waris tidak ditemukan lagi," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, Kemenkominfo akan monitoring dan evaluasi ke Batola pada tanggal 15 Maret 2023.
"Direncanakan monitoring dan evaluasi berlokasi di Kecamstan Bakumpai dan Uji Petik di Kecamatan Marabahan,"demikian tutup Hery Sasmita.
Diskominfo: 2.790 STB sudah terdistribusikan di Batola
Selasa, 14 Maret 2023 16:55 WIB
Gagal serah terjadi apabila penerima tidak memiliki televisi, tidak ada listrik, tidak mendapat jaringan, meninggal, pindah alamat dan atau ahli waris tidak ditemukan lagi,