Tanah Laut (ANTARA) - Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat pabrik karet PT Kintap Jaya Wattindo-PKR ambruk di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
"Korban atas nama M Yunus berhasil dievakuasi pada pukul 16:50 Wita dalam keadaan meninggal," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: Delapan orang terjebak akibat pabrik karet ambruk di Tanah Laut
Sebelumnya, Basarnas dibantu tim SAR gabungan dan relawan berupaya keras mengevakuasi korban lantaran terjebak di bawah puing-puing bangunan.
Amrad menjelaskan pasukan membawa rescue compartement dengan peralatan ekstrikasi yang biasa digunakan untuk evakuasi kecelakaan atau reruntuhan bangunan berupa Rescue Extrication Portable, FGDR (Findar Ground Penetrating Radar), combi cutter dan ram.
"Jadi misalnya alat pemotong besi digunakan untuk memotong besi reruntuhan bangunan yang menutupi badan korban," tutur Amrad.
Setelah menemukan korban, petugas mengakhiri proses evakuasi yang berlangsung mulai pukul 13.00 WITA dengan total korban yang dievakuasi tujuh orang dalam kondisi terluka.
Baca juga: Pembangunan pabrik CPO dan minyak makan merah akan didanai BPDPKS
Awalnya, petugas mampu mengevakuasi tujuh korban dengan kondisi terluka, yakni M Abdullah, Nunci, M Kariadi, Eko Arisandi, Dian, Mahdiannoor dan Arjuni yang dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Amrad menyampaikan terima kasih kepada tim yang dipimpin Kasubsi Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Banjarmasin Amri Zuna Kurniawan dan juga seluruh personel SAR gabungan bersama relawan dan masyarakat karena bekerja keras membantu evakuasi sehingga semua korban ditemukan.