Pelaihari (ANTARA) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Sukamta mengatakan, kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan merupakan salah satu kunci RSUD Hadji Boejasin Pelaihari bisa menjadi rumah sakit unggul.
“Kami ingin memastikan SDM dimiliki RSUD Hadji Boejasin Pelaihari memang berkualitas. Makanya, kami dukung bila ada yang mau melanjutkan sekolah ke dokter spesialis,” ucap Sukamta, disela survei akreditasi RSUD Hadji Boejasin Pelaihari dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) secara daring, Senin.
Menurut dia, kualitas SDM memiliki pengaruh cukup besar terhadap peningkatan pelayanan rumah sakit itu sendiri.
“Kalau sarana dan prasarana, kita bisa maksimalkan alternatif seperti kerja sama operasi alias KSO dengan pihak lain. SDM ini tidak bisa ditawar-tawar,” tegasnya.
Bupati berharap, kedepannya RSUD Hadji Boejasin Pelaihari mampu menjadi rumah sakit yang unggul tidak hanya di Kalimantan, tetapi juga di Indonesia.
Bahkan, dia juga mengharapkan, RSUD Hadji Boejasin Pelaihari mampu meraih hasil akreditasi dengan tingkatan tertinggi.
“Kami berharap RSUD Hadji Boejasin Pelaihari mendapatkan akreditasi paripurna,” harapnya.
Sukamta juga menegaskan, terpenting pada hasil akreditasi itu bagaimana pengaruhnya terhadap layanan yang diberikan kepada masyarakat.
“Tentu, akreditasi ini adalah sebuah garansi pelayanan. Jajaran RSUD Hadji Boejasin Pelsihari harus memastikan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat adalah pelayanan paripurna,” tegasnya.
Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari Budi Rukhiyat menyatakan kesiapan jajarannya menatap akreditasi bintang lima.
“Setahun terakhir jajaran kami sudah mempersiapkan dengan maksimal, sehingga tidak heran kami optimis sebagaimana harapan bupati bisa mendapatkan akreditasi paripurna,” terangnya.
Kemudian, sambung dia, beberapa persyaratan seperti pengunggahan dokumen dibutuhkan sudah banyak yang 100 persen.