Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menyusun data kemiskinan melalui pemetaan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kota setempat.
Langkah itu terungkap saat Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby menerima Kepala BPS Banjarbaru Abdul Muslim bersama jajaran pada terima audiensi di ruang tamu utama Wali Kota, Kamis.
"Kami berdiskusi dan membahas soal data kemiskinan dengan tujuan pemetaan dan database khusus dengan berbagai klasifikasi yang diperlukan," ujar wali kota Erna Lisa Halaby usai pertemuan.
Menurut Lisa, Pemkot Banjarbaru berencana melakukan pemetaan berdasarkan NIK setiap warga Kota Banjarbaru secara berjenjang mulai tingkat RT/RW, kelurahan, hingga ke tingkat kecamatan.
Diharapkan, melalui pemetaan itu membuat setiap kebijakan yang akan diambil pemerintah termasuk soal penyaluran bantuan hingga langkah intervensi yang dilakukan dapat tepat sasaran.
"Pemkot siap bersinergi dan saling berkolaborasi dengan jajaran BPS Banjarbaru khususnya dalam bidang statistik sehingga setiap program pemerintahan memiliki basis data statistik yang tepat," ucapnya.
Kepala BPS Kota Banjarbaru Abdul Muslim menegaskan kesiapannya mendukung Pemkot Banjarbaru, khususnya dalam bidang data statistik dan pemetaan terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Soal data kemiskinan, masih dalam proses pengumpulan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional yang hasil analisanya diberikan kepada pemkot sehingga dapat menjadi acuan untuk mengambil kebijakan," ucapnya.
Disampaikan Abdul Muslim, tingkat pertumbuhan ekonomi Banjarbaru tahun 2024 di angka 6,71 persen dan BPS Banjarbaru meminta dukungan dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi pada tahun 2026.
