Rantau (ANTARA) - Bupati Tapin Provinsi Kalimantan Selatan, HM Arifin Arpan menginginkan masyarakat yang ikut program bekerja dari Dinas Ketenagakerjaan ke luar negeri atau Pekerja Imigran Indonesia (PMI) dapat menyerap ilmu dan keterampilan di Jepang.
“Jadi maksimalkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin,” ucap Arifin di Rantau, Tapin, Selasa.
Baca juga: Disnaker Tapin kirim pekerja ke Jepang
Sepulang dari Jepang nanti, harap dia, para PMI yang diberangkatkan ke Jepang dapat menerapkan berbagai pengalaman kerjanya di daerah.
“Paling tidak ilmu atau pengetahuan di luar bisa diterapkan di Banua sendiri, agar bisa lebih maju,” harapnya.
Kepala Disnaker Tapin Fauziah menuturkan dari 13 orang yang mengikuti tes untuk mendapatkan sertifikat terdapat 10 yang dapat sertifikat bahasa dan lima sertifikat keterampilan.
Baca juga: Disnaker Tapin buka bisnis ayam petelur tekan inflasi
“Alhamdulillah Januari ini ada dua orang dikirim ikuti tes wawancara dengan perusahaan di Jepang. Sektor pekerja di bidang pertanian," ujar Fauziah.
Sebelumnya, Disnaker Tapin telah melaksanakan seleksi terhadap 78 peserta. Hasil dari itu dijaring 10 orang PMI untuk dikirim ke Jepang pada 22 Juni 2022.
Sektor kerja untuk penempatan beragam, di antaranya tenaga kesehatan, mesin, teknik, dan konstruksi.
Termasuk, sektor pertanian, perikanan, percetakan, desain, operator mesin, kuliner dan lainnya.
Baca juga: Disnaker Tapin buat program perluasan kerja untuk tekan inflasi