Banjarbaru (ANTARA) - Arus lalu lintas jamaah Haul ke-18 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terlihat ramai lancar meski pun terjadi peningkatan jumlah kendaraan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banjarbaru AKP G M Angga Satrya Wibawa, Ahad mengatakan, arus lalu lintas di sepanjang ruas jalan dalam Kota Banjarbaru mulai dipadati jamaah sejak pagi hari.
Baca juga: Jamaah Haul Guru Sekumpul padati lalu lintas di Banjarmasin menuju Martapura
"Arus kendaraan jamaah baik roda dua maupun roda empat memadati ruas-ruas jalan sejak pagi hari dan hingga pukul 14.00 WITA, lalu lintas ramai lancar," ujarnya saat dihubungi tengah memantau arus lalu lintas.
Menurut dia, personel kepolisian baik Satlantas maupun fungsi lainnya bersama anggota TNI dan relawan bahu membahu mengatur arus lalu lintas agar pengendara tetap aman dan nyaman melintas.
Disebutkan, khusus anggota Satuan lalu lintas ditempatkan di sejumlah ruas jalan melakukan pengaturan bersama relawan mengarahkan para pengendara menuju pusat haul di Kelurahan Sekumpul Martapura.
"Pengendara umumnya mematuhi arahan petugas sehingga situasi lalu lintas aman dan terkendali. Harapan kami, meski pun terjadi peningkatan kendaraan, arus lalu lintas aman dan lancar," ucapnya.
Ia mengatakan, arus lalu lintas di sepanjang ruas jalan Jenderal Ahmad Yani maupun Jalan Trikora Banjarbaru juga ramai dan lancar dengan pergerakan kendaraan yang terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Belasan sekolah di Banjarbaru dijadikan penginapan sementara jamaah haul Guru Sekumpul
Dikatakan, pihaknya melakukan pengalihan arus lalu lintas sejak pukul 12.00 WITA di titik bundaran Simpang Empat Banjarbaru menuju kawasan Sungai Ulin sehingga tidak bisa langsung ke arah Martapura.
"Pengalihan kendaraan berlaku bagi roda empat, sedangkan roda dua masih bisa melintas. Tujuan kami mengalihkan untuk kelancaran arus lalu lintas menuju pusat haul di Sekumpul Martapura," kata dia.
Diketahui, haul Guru Sekumpul ke-18 ini merupakan haul terbuka setelah tiga tahun ditiadakan karena adanya pembatasan acara akibat pandemi COVID-19 sehingga jamaah rindu akan haul ulama besar Kalsel itu.
Jumlah jamaah yang datang dari berbagai daerah di Kalsel dan pulau Kalimantan hingga dari berbagai wilayah di Indonesia diperkirakan mencapai puluhan ribu tumpah ruah di kawasan Sekumpul Martapura.
Baca juga: Polresta Banjarmasin bagikan makan gratis untuk jamaah Haul Guru Sekumpul
