Omset Koperasi Jasa Saraba Kawa Tabalong yang baru berjalan enam bulan sudah mencapai Rp1 miliar dari usaha penyedia barang dan jasa pada Pemkab Tabalong.
Ketua Dewan Pengurus Koperasi Husin Ansari mengatakan sampai dengan 31 Desember 2022 total nilai omset tersebut mencakup sebagai penyedia langsung Rp981,5 juta dan penyedia tidak langsung Rp25,3 juta serta penyedia jasa untuk kegiatan tera PT Adaro Indonesia Rp76,5 juta.
"Sejak Oktober 2022 koperasi Jasa Saraba Kawa terdaftar sebagai penyedia barang dan jasa dan kini omsetnya capai Rp1 miliar," jelas Husin di Tabalong, Kalimantan Selatan, Kamis.
Husin menambahkan berdasarkan laporan laba rugi kegiatan usaha jasa tahun 2022 Koperasi Jasa Saraba Kawa Tabalong memperoleh laba bersih sebelum pajak Rp131,8 juta.
Hal ini disampaikannya pada RAT Koperasi Jasa Saraba Kawa tahun buku 2022 yang diikuti 75 anggota dan pengurus koperasi.
Dalam RAT tahun buku 2022 ini juga dihadiri Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani dan pengawas koperasi masing-masing H Syaiful Kifli (ketua), H Mardani (anggota) dan Meri Ria M Sinaga (anggota).
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menilai keberadaan Koperasi Jasa Saraba Kawa Tabalong dengan pengelolaan yang baik akan menjadi kekuatan menumbuhkan perkonomian daerah.
"Pengurus koperasi harus bisa membangun kepercayaan anggotanya dan jika koperasi dikelola dengan baik dapat menjadi kekuatan ekonomi yang menentukan di Kabupaten Tabalong,” jelas Anang.
Walau baru berjalan enam bulan Anang mengakui keaktifan Koperasi ini dengan adanya RAT dengan SHU mencapai Rp32 juta.
“RAT ini menjadi memontum bangkitnya Koperasi Jasa Saraba Kawa sebagai transformasi koperasi pegawai negeri Saraba Kawa yang tidak aktif lagi,” tambahnya.
Tujuan pelaksanaan RAT sendiri mencakup penyampaian laporan hasil pemeriksaan dari pengawas koperasi, penyampaian dan pengesahan pertanggungjawaban pengurus serta pemilihan bendahara koperasi antar waktu.