Kotabaru (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru terus berupaya mempercepat pengembangan obyek Wisata Siring Laut dengan menargetkan selesai 2024.
"Membangun Siring Laut memang tidak boleh tanggung-tanggung, kita mengantisipasi puluhan hingga ratusan tahun ke depan dari perkembangan daerah, terutama sektor pariwisata, " kata Bupati Kotabaru, Sayed Jafar di Kotabaru, dilaporkan Kamis.
Menurut dia, Investasi yang ditanamkan Pemerintah untuk pengembangan obyek wisata Siring Laut tidak main-main, dana ratusan miliar yang bersumber dari APBD dengan masa konstruksi secara multi years dapat lebih meningkatkan kunjungan wisata.
" Sejumlah fasilitas baru maupun renovasi bangunan yang sudah ada kita kembangkan lagi, kita percantik lagi untuk di memaksimalkan pemanfaatan nya " Katanya
Ia juga mengungkapkan, pembangunan sesuai masterplan, antara lain Mesjid Kapal Pesiar, dermaga untuk bersandar kapal-kapal besar, perluasan area parkir, renovasi hotel Saijaan, Restoran, Si-Walk Food Court, taman dan trotoar hingga panggung kesenian terapung ala "opera house di Sydney".
" Kita lihat kemegahan dari masterplant yang sudah dipersiapkan sejak awal kawasan obyek wisata Siring laut Kotabaru nampak megah dan berkelas dunia, " ujarnya
Bupati juga mengungkapkan, nilai investasi puluhan bahkan sudah ratusan miliar yang sudah dikeluarkan Pemerintah sejak dulu di Siring Laut ini harus memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah.
Ia juga menyebutkan, akan merelokasi panggung hiburan yang akan di manfaatkan untuk perluasan area parkir sebagai penunjang kenyamanan pengunjung dan dapat memaksimalkan pendapatan asli daerah ( PAD ).
"Makanya kita memindahkan area panggung kesenian ke lokasi baru di Siring laut ini dengan konsep yang lebih unik dan menarik," ucapnya
Menurutnya, area parkir yang sering meluber hingga ke jalan raya bila ada kegiatan akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas jalan utama kantor Bupati.
Berdasarkan kondisi di lapangan memang sejak beberapa waktu terakhir, pada saat akhir pekan dan libur panjang, kawasan ini sangat ramai pengunjung termasuk bus-bus wisata dari luar daerah, area parkir tak sanggup lagi menampung ribuan kendaraan yang datang.