Banjarmasin (ANTARA) - Area Manager Comm, Rel and CSR Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, untuk wilayah Kalimantan Selatan, hingga Oktober 2022 PT Pertamina Patra Niaga telah menyetorkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) senilai Rp1,309 triliun ke negara.
"Jumlah tersebut naik 90 persen dari bulan yang sama di Oktober 2021 sebesar Rp689 miliar," terang Area Manager Comm, Rel and CSR Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, dalam keterangan pers kepada media, Jumat (9/12).
Menurut dia, PBBKB merupakan salah satu kontribusi Pertamina sebagai upaya membantu pemerintah daerah.
Saat ini, sebut dia, PT Pertamina Patra Niaga memiliki empat fasilitas penyaluran di wilayah Kalimantan Selatan.
“Kami memiliki empat Terminal BBM seperti Integrated Terminal Banjarmasin, Fuel Terminal Kotabaru dan Pulang Pisau, Depot BBM Pulau Laut. Selain itu kami juga memiliki satu unit Depot Pengisian Pesawat Udara di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin serta satu Depot LPG di Banjarmasin," terangnya.
Di wilayah Kalimantan Selatan, jelas dia, masih ada beberapa titik yang perlu dijangkau oleh PT Pertamina bersama pemerintah pusat dan daerah untuk menyalurkan energi kepada masyarakat, salah satunya seperti baru saja diresmikan BBM satu harga di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Setiap hari, papar dia, PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan menyalurkan sebesar 594 kiloliter produk solar, 1.302 kiloliter produk Pertalite dan 92.081 tabung LPG 3 kg.
"Kondisi geografis merupakan salah satu tantangan bagi PT Pertamina dalam penyaluran energi hingga pelosok negeri," ujarnya
"Selain komitmen penyaluran energi, PT Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen dalam pengoptimalan kontribusi daerah berupa Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)," tegasnya.
Jika masyarakat membutuhkan informasi terkait penyaluran BBM, LPG, petrokimia maupun produk turunan lainnya, sambung dia, dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau dapat mengunduh aplikasi Mypertamina di applestore atau google playstore.