"Puluhan genset disebar pada sekolah penyelenggara UNBK di Kalsel dan Kalteng," ujar Manajer Transmisi dan Distribusi PT PLN Kalselteng Hery Santoso di Banjarbaru, Rabu.
Disebutkan, puluhan genset itu ditempatkan untuk melayani 94 sekolah dengan rincian 35 sekolah di Kota Banjarmasin yang dipinjami genset sebanyak 27 sekolah.
Kota Palangkaraya dari 19 sekolah dipinjamkan 14 sekolah, Barabai dari 25 sekolah dibantu 21 genset, Kuala Kapuas enam sekolah dibantu dan Kotabaru dari 9 sekolah 2 dibantu.
"Jumlah genset yang disiapkan 70 buah dengan kapasitas daya listrik berbeda mulai dari 500 VA hingga 2.000 VA untuk mendukung apabila listrik mati," ujarnya.
Ia mengatakan, selain membantu genset, PLN juga menempatkan personel untuk mengoperasikan mesin genset apabila terjadi pemadaman aliran listrik.
"Personel siaga di setiap sekolah untuk mengantisipasi apabila terjadi pemadaman listrik. Namun sejak hari pertama hingga ketiga tidak ada gangguan listrik," kata dia.
Dikatakan, operasional genset di sekolah penyelenggara UNBK untuk menjamin kelancaran pelaksanaan UN sehingga tidak terhambat jika terjadi pemadaman aliran listrik.
"Kami bersyukur, pelaksanaan UNBK lancar tanpa ada pemadaman aliran listrik sehingga seluruh peserta UN bisa tenang dan nyaman mengikuti ujian," katanya.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengapresiasi langkah PLN yang telah menyiapkan genset untuk mendukung pelaksanaan UNBK bagi siswa jenjang SMA dan sederajat.
"Langkah yang dilakukan PLN sangat tepat dan kami memberikan apresiasi atas responnya itu. Namun terpenting, selama ujian tidak terjadi pemadaman," katanya.