Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan DR Diauddin menyatakan sedang memverifikasi dugaan tiga kasus gangguan gagal ginjal akut.
"Tiga kasus dugaan gangguan gagal ginjal akut itu dilaporkan di Kabupaten Tanah Laut," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, Dinkes Kalsel pun menerjunkan petugas kesehatan untuk mengecek kesehatan tiga terduga mengidap penyakit yang sedang heboh se-Nusantara ini.
Karena penyakit misterius yang banyak menyerang balita hingga sudah beberapa yang meninggal dunia tersebut disinyalir menimpa juga warga Kalsel.
"Kita ingin memastikan benar apa tidak adanya kasus ini," ucap Diauddin.
Karenanya, ungkapnya, sampel tiga terduga mengidap gangguan gagal ginjal itu dilakukan penyelidikan secara serius.
"Tidak sampai pusat, penyelidikan epidemiologi saja, bekerjasama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalsel," tuturnya.
Untuk kebijakan penanganannya maupun lainnya, Diauddin menyatakan, sesuai instruksi pemerintah pusat.
"Kita melanjutkan dari pusat aja, tidak ada kebijakan khusus daerah," paparnya.
Sebagaimana dinyatakan Kementerian Kesehatan RI, penyebab gangguan gagal ginjal akut dialami balita karena konsumen obat sirop yang mengandung cemaran senyawa kimia yang melebihi ambang batas.
Karenanya, Kemenkes meminta agar mengindari pengobatan anak menggunakan obat sirop, terkecuali yang sudah dipastikan aman oleh otoritas yang berwenang.
Jika ada gejala pada balita atau anak mengalami gangguan gagal ginjal akut, segera dibawa ke rumah sakit agar jangan sampai terlambat penanganannya.
Dinkes Kalsel verifikasi dugaan tiga kasus gangguan gagal ginjal akut
Senin, 24 Oktober 2022 18:27 WIB