Tanjung (ANTARA) - Menginjak usianya yang ke-30, Adaro mengalokasikan dana CSR sejumlah Rp 7,9 miliar dengan menggandeng Rumah Zakat sebagai mitra membagikan bantuan kepada masyarakat.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan Surat Perjanjian Kerjasama (PKS) secara simbolis oleh Okty Damayanti, Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri dan Nur Efendi, CEO Rumah Zakat di Jakarta (12/10).
“Sebagai tanda syukur di usia ke- 30, Adaro berbagi kepada masyarakat, dimana tahun ini masyarakat menghadapi masa sulit bantuan kami berikan dalam bentuk sembako bagi keluarga pra-sejahtera,” kata Okty.
Lebih lanjut ia menjelaskan kerjasama dengan Rumah Zakat kali merupakan kerjasama terbesar dari segi dana dengan bentuk kerjasama, Adaro menyediakan dana untuk dikonversi menjadi paket sembako dan Rumah Zakat akan memberikan kepada masyarakat.
Jumlah sembako yang akan diberikan 23.700 sembako di wilayah operasional Adaro mencakup tujuh provinsi, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
“Kolaborasi ini tidak hanya sekadar pemberian dana namun sampai implementasi, di mana kami punya karyawan di titik-titik pembagian sehingga koordinasi terus dilakukan saat pembagian,” ungkap Okty.
Pada kesempatan ini pihak Rumah Zakat, dalam hal ini Nur Efendi CEO Rumah Zakat, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Adaro bermitra dengan Rumah Zakat.
“Saya ingin mengucapkan dengan tulus selamat milad kepada Adaro ke- 30 semoga selalu mendapat berkah dan terus memberikan manfaat,” ungkap Efendi.
Ia juga berharap kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik dan kedepannya mampu terjalin kerjasama lain sehingga bisa menyempurnakan kolaborasi dan meminimalisir dampak ekonomi saat ini.