Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan perhatian masalah pencemaran lingkungan di sekolah, salah satunya di SDN Antasan Besar 7 di wilayah Banjarmasin Tengah.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Natan Samosir di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan masalah pencemaran lingkungan sekolah di SDN Antasan Besar 7 itu diduga dari limbah perhotelan di wilayah itu.
"Kita sudah mengunjungi SDN Antasan Besar 7, memang ada bau tidak sedap dampak dari limbah cair," ujarnya.
Menurut dia, limbah cair yang tergenang di dekat lingkungan sekolah itu diduga bersumber dari perhotelan karena tidak terkelola dengan baik.
"Jadi ini harus ditangani serius oleh pemerintah kota, kita lakukan rapat lintas komisi dengan pihak pemerintah mengenai masalah ini nanti," ujar Saut.
Sebab, kata dia, masalah pencemaran lingkungan di daerah tersebut sudah lama, bahkan pihaknya 2 tahun lalu pernah juga mengungkap masalah ini, namun ternyata belum ditangani dengan betul.
"Jadi ini bagaimanapun harus cepat ditangani, sebab bau menyengat ini mengganggu anak-anak belajar," papar politisi PDIP tersebut.
Senada demikian, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Hilyah Aulia mengatakan adanya genangan wilayah sekolah tersebut harus ditangani.
"Soalnya (akibat) air tergenang itu jadi bau menyengat, ini harus dicari solusinya agar mengalir," paparnya.
Hilyah menyatakan, pihak pemerintah juga harus tegas menegur perhotelan di wilayah itu yang tidak standar dalam pengelolaan air limbahnya.
Menurut dia, harus ditentukan target waktu bagi pihak perhotelan di sana agar secepatnya memperbaiki instalasi pengelolaan air limbahnya.
"Harus ada sanksi jika masih tidak kooperatif," ujar politisi PKB tersebut.
Baca juga: BPBD Banjarmasin: waspada potensi air pasang dan banjir rob
Baca juga: Pemkot Banjarmasin berharap PLN gunakan kabel bungkus hindari penebangan
DPRD Banjarmasin beri perhatian masalah pencemaran lingkungan sekolah
Kamis, 11 Agustus 2022 21:41 WIB