Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memberikan penyuluhan tentang bahaya narkotika kepada 50 pelajar dan guru bagi 10 Sekolah Menengah Atas(SMA) di kota setempat.
Penyuluhan dibuka Kepala BNNK Banjarmasin AKBP Ilyas di kantor BNnK Banjarmasin, Rabu dihadiri para guru sekolah para jurnalis dan pamateri dan staf BNNK setempat.
Ilyas berharap setelah mengikuti penyuluhan (atensi) para pelajar di 10 SMA tersebut akanh mengerti dan memahami tentang bahaya narkotika, kemudian mereka menghindari atau menjauhi barang haram tersebut.
Harapan lain, dengan mereka mengerti lalu memberikan pengertian terhadap sebaya mereka, baik yang berada dilingkungan sekolah,lingkungan rumah, serta lingkungan bermain di kampung atau dimana saja.
"Saya berharap dengan adanya kesadaran anak muda khususnya pelajar, maka peredaran narkotika di kalangan generasi muda yang merupakan tulang punggung bangsa ini bisa dikurangi," kata Ilyas.
Para pelajar tersebut diberikan penyuluhan mengenai Undang Undang No 35 tentang narkotika, serta Inpres No 12 tahun 2011 tentang pemberantasan pemakaian dan peredaran Narkotika, disamping materi hal-hal lain berkaitan dengan bahayanya pemakaian dan peredaran narkotika. Nara sumber selain Ilyas sendiri juga Iskandar Adam
Bagian lain, Ilyas mengaku bahagia, karena berdasarkan penilaian BNK pusat, BNNK Banjarmasin meraih peringkat ketiga dalam hal pemberantasan narkotika, dan prestasi tersebut akan ditingkatkan di masa mendatang.
Sebelumnya, BNNK Banjarmasin juga pernah direkrut dua tahap Satgas narkotika dari kalangan pelajat setingkat SLTA, tahap pertama di rekrut 150 orang dan tahap kedua 100 orang sehingga dengan demikian sudah ada sekitar 300 orang satgas.
Para satgas menjadi kepanjangan tangan BNNK di tengah masyarakat, dimana mereka tinggal akan menjadi nara sumber atau tenaga penyuluh yang akan mensosialisasikan mengenai UU narkota atau Inpres tersebut.