Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Bank Kalsel mendukung pengembangan 50 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Selatan, dengan meningkatkan kemampuan produksi dan jangkauan pemasaran yang lebih luas.
Analis Supervisi dan Pembinaan Unit Kelompok Bisnis Mikro Bank Kalsel Dian Yully Purbasari di Banjarmasin Selasa mengatakan, melalui program pasar mikro, Bank Kalsel akan memberikan pelatihan kepada 50 pelaku usaha kecil mikro di kota Banjarmasin.
"Kami ingin memberikan pendidikan tentang peningkatan produk hingga pemasaran kepada pelaku UKM," katanya.
Menurut Dian, bukan hanya memberikan pelatihan, pada program pasar mikro yang digelar Bank Kalsel, dengan menggandeng Dinas Koperasi kota tersebut, para pelaku UMKM juga diberikan kesempatan untuk melakukan pameran kecil, sehingga diharapkan ada sinergi antar UKM.
Sebanyak 50 pelaku usaha kecil yang menjadi target kegiatan pasar mikro Bank Kalsel tersebut, meliputi bidang usaha pembuatan kain sasirangan, kue kering, kue basah, cone es krim dan roti.
Sebelumnya calon peserta yang bergerak di sektor perdagangan dan industri rumahan tersebut disurvei.
"Pesertanya sendiri bukan nasabah Bank Kalsel, karena nasabah sendiri memiliki kemudahan mendapatkan pembinaan langsung dari kami, sementara kami ingin menjangkau pelaku usaha yang perlu diberi edukasi," kata Dian.
Edukasi yang diberikan kepada 50 pelaku usaha kecil mikro tersebut meliputi kemasan produk hingga pemasaran, pembukuan hingga pengembangan melalui perbankan.
Di tahun 2016 program pasar mikro sendiri akan digelar di 23 unit di seluruh Kalimantan Selatan secara bergantian.
Program pelatihan kepada UKM di tahun 2015 telah di lakukan Bank Kalsel kepada nelayan Kotabaru tentang akses pembiayaan sektor kelautan, di Batulicin tentang pembukuan, sementara di Balangan tentang kesiapan UMKM menghadapi MEA.
Program pasar mikro bekerja sama dengan Dinas Koperasi kota Banjarmasin sendiri telah dilakukan diantaranya di tahun 2015 lalu di pasar Pekauman, Kalindo, Pandi dan Cemara Raya.
"Kami ingin membantu UKM dari hulu hingga ke hilir, sehingga mereka bisa berkembang dengan lebih pesat dan baik," kata Dian.