Pelaihari (ANTARA) - Kepala Bidang Kelembagaan Masyarakat dan Sosial Dasar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kalimantan Selatan (DPMD Kalsel) Noor Saufiah mengatakan, pembinaan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam rangka menggali permasalahan dan kendala dihadapi Kabupaten Tanah Laut.
"Kita hari ini saling sharing, berkolaborasi dan bersinergi bersama, bagaimana kegiatan Posyandu kedepannya dapat lebih baik lagi,"ucapnya, pada acara Pembinaan Pokjanal Posyandu, di GOR Desa Tampang, Kecamatan Pelaihari, Senin (11/07/2022).
Menurut dia, Tanah Laut salah satu fokus utama dalam upaya penurunan stunting di Kalsel karena termasuk lima besar.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tanah Laut Bambang Kusudarisman mengatakan, pembinaan Kelompok Pokjanal Posyandu Tahun 2022 Kabupaten Tanah Laut, salah satu upaya dari pemerintah dalam menurunkan angka stunting
Kegiatan tersebut, jelas dia, digelar Tim Teknis Pembinaan Pokjanal Posyandu Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersinergi dengan lintas sektor, baik dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala ) maupun lembaga kemasyarakatan lainnya.
"Kegiatan ini adalah bentuk sinergi kita, dan kita sangat memerlukan pembinaan seperti ini. Kita juga perlu lebih menyempurnakan kegiatan Posyandu melalui pembinaan, khususnya dalam percepatan penurunan angka stunting " kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tanah Laut Bambang Kusudarisman.
Pembinaan Pokjanal Posyandu Tanah Laut tersebut, papar dia, berasal dari DPMD Kalsel, BKKBN Kalsel, Tim Penggerak PKK Kalsel dan Dinkes Kalsel.
Turut hadir di acara itu, Kepala Desa Tampang, perwakilan Dinkes Tanah Laut, perwakilan Dinkes Kalsel, perwakilan BKkBN Kalsel, perwakilan TP-PKK Kalsel, para Kader Posyandu Tanah Laut dan perwakilan PKK Kecamatan.