Banjarbaru (ANTARA) - Rombongan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Mesir, yang dipimpin Wakil Kepala KBRI Kairo, Muhammad Aji Surya, mengunjungi kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Senin (20/6).
Kunjungan ini dalam rangka misi dagang memperkenalkan potensi produk unggulan Kalsel, agar lebih dikenal di Mesir.
Didampingi Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar dan jajaran, rombongan KBRI Kairo yang berjumlah delapan orang, dua di antaranya merupakan pengusaha asal Mesir, yaitu Mr. Yamani Itswani, CEO Egypt Mediterranean Services, dan Mr. Hafez Hussein, CEO Hafez Fresh Produce Fruit.
Wakil Kepala KBRI Kairo, Muhammad Aji Surya, mengatakan para pengusaha asal Mesir tersebut bermaksud menjajaki peluang untuk membangun kerjasama potensial dengan para pengusaha di daerah ini.
Menurutnya, selama ini di Mesir banyak dijumpai produk dari Indonesia, namun bukan dari Kalimantan Selatan, sehingga melalui kunjungan ini diharapkan dapat terbangun kerjasama dagang antara kedua belah pihak.
Muhammad Aji Surya menegaskan perdagangan dengan Mesir sangatlah menjanjikan, terlebih Mesir merupakan negara besar nomor ketiga di Timur Tengah.
Rombongan KBRI Kairo rencananya akan berada di Kalimantan Selatan selama tiga hari ke depan untuk melihat prospek yang bisa dikerjasamakan.
“Para Pengusaha ini mulai hari ini, besok dan lusa langsung mencoba untuk melihat prospek yang ada. Kita lihat bagaimana hari terakhir nanti mudah mudahan banyak hasilnya,” kata Muhammad Aji Surya.
Sementara itu, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar, menyambut baik kehadiran rombongan KBRI tersebut. Ia menyampaikan Kalsel memiliki banyak sumber daya di berbagai sektor, terutama di perkebunan, peternakan, pertanian dan pertambangan.
Kehadiran pengusaha asal Mesir tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pengusaha di banua menjalin kerjasama dagang untuk meningkatkan perekonomian.
“Banyak peluang dengan hadirnya pengusaha Mesir, harapan kita kerjasama ini bisa meningkatkan ekonomi Kalsel,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani mengatakan produk hasil pertanian serta perkebunan, seperti kopi, beras, teh, gaharu, kerajinan rotan, rempah-rempah juga produk hasil kerajinan sangat diminati di Mesir.
Menurutnya, tindak lanjut berikutnya adalah bisnis to bisnis, antara pelaku usaha dari Mesir dan Kalsel, namun pemerintah akan terus mengawal agar proses dagang itu dapat berjalan lancar tanpa ada kendala.
“kami akan memfasilitasi membantu segala dokumen ekspor impor yang diperlukan oleh para pelaku usaha tersebut,” kata Birhasani.
Pada pertemuan misi dagang ini, Dinas Perdagangan Kalsel menghadirkan 19 pengusaha lokal, dengan harapan dapat membuka kran ekspor Kalsel ke Mesir, yang selama ini belum terjalin. Selain itu diharapkan dapat membuka ruang wawasan dan informasi yang lebih luas kepada para pengusaha Mesir dan jejaringnya.
“Tentunya itu harapannya jangan sampai hanya di pertemuan ini, tapi ada tindak lanjut bisnis to bisnis,” kata Birhasani.