Tanjung (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong memberikan peningkatan kapasitas bagi calon desa program kampung iklim mengingat makin meningkatnya ancaman terkait bencana iklim.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong Rahmadi Amir mengatakan kegiatan peningkatan kapasitas ini diharapkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi penyelamatan dan pencegahan terjadinya bencana iklim.
"Program kampung iklim satu upaya mencegah bencana iklim seperti kekeringan, banjir dan gagal panen," jelas Rahmadi di Tanjung, Kamis.
Dalam kegiatan ini para aparat desa diberikan wawasan terkait kebijakan program kampung iklim termasuk di dalamnya dampak perubahan iklim yang kini melanda dunia.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Kemitraan Dinas LH Provinsi Kalsel Benny Rahmadi menyampaikan menurunnya kualitas air, meningkatnya wabah penyakit dan perubahan habitat juga termasuk dampak perubahan iklim dunia.
Dampak perubahan iklim di Indonesia sampai 31 Desember 2021 bahkan mencapai 5.402 bencana yang didominasi banjir, cuaca ekstrem dan tanah longsor.
"Sesuai arahan Presiden Jokowi seluruh potensi masyarakat harus digerakkan untuk mengendalikan perubahan iklim melalui proklim mencakup 20 ribu desa di tahun 2024," jelas Benny.
Program kampung iklim selain memberi manfaat ekonomi dan lingkungan juga satu upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Keikutsertaan proklim di Provinsi Kalsel tahun ini mencapai 189 dan sebelumnya hanya 75 .
Di Kabupaten Tabalong dari total 5 desa/kelurahan yang mendapat penghargaan mencakupai proklim madya 2 desa, utama 2 desa dan tropi utama satu desa.
Selain mendapat wawasan terkait proklim peserta juga diberikan arahan terkait verifikasi dan validasi offline pengusulan proklim yang disampaikan perwakilan Kementerian LH dan Kehutanan, Abdur Rochim dan Restu Dwi Atmoko.
Dinas LH tingkatkan kapasitas calon desa proklim
Kamis, 31 Maret 2022 13:05 WIB