Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Aulia Ramadhan Supit menyatakan, pihaknya merasa berat menyetujui usulan anggaran untuk pembangunan lift di Menara Pandang di Siring Sungai Martapura Jalan Piare Tendean.
Menurut dia, Rabu, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait Pemkot Banjarmasin telah mengajukan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk pembangunan lift di menara pandang pada pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Platform Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD murni tahun 2016.
"Kami merasa anggaran besar itu sebaiknya untuk program lain yang lebih penting, lebih baik digunakan untuk membangun drainase saja," ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Dia mengutarakan, fasilitas lift bagi menara pandang tersebut bukan sebuah hal yang urgen bagi masyarakat, yang lebih penting itu bagi Dinas Sumberdaya Air dan Drainase membenahi drainase di daerah ini agar lebih berkualitas.
"Dana sebesar itu sebaiknya untuk memperbaiki gorong-gorong saja, sebab masih banyak yang bermasalah, jadi bisa mengatasi genangan, ini yang lebih penting bagi orang banyak," tuturnya.
Sebab bagi mereka wakil rakyat, masih banyak drainase di daerah ini mengalami masalah apabila musim hujan, hingga harapannya pemkot bisa fokus mengatasi masalah itu sebelum daerah ini dilanda banjir nantinya.
"Memberikan fasilitas yang baik di menara pandang memang penting, tapi perbaikan drainase dan sungai di daerah ini lebih teramat penting dilakukan, apalagi anggarannya terbatas bagi daerah ini," ujarnya.
Terkait adanya usulan alokasi pembangunan lift bagi menara pandang, Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Drainase Kota Banjarmasin Muryanta mengakuinya, hal itu perlu dilakukan.
"Menara pandang itu kini salah satu ikon pariwisata Banjarmasin, dan kini banyak yang mengunjunginya, sehingga diperlukan fasilitas maksimal sebagaimana sebuah lift," ucapnya.
Sebab, kata dia, bangunan menara pandang yang cukup tinggi berdiri itu kini sudah bisa dinikmati semua masyarakat, namun tidak semuanya bisa menaikinya.
"Kan ada orang-orang umur sudah tua atau orang yang cacat berhak pula menikmati indahnya pemandangan kota ini dari atas menara, bagaimana mereka bisa naik lewat tangga, makanya perlu lift," ungkapnya.
Sehingga dengan argumen ini, kata Muryanta, pihaknya akan tetap mengupayakan agar anggaran pembangunan lift tersebut bisa terlaksana tahun depan.
"Artinya kita mengupayakan anggarannya itu tetap ada hingga diparipurnakan nanti pengesahan APBD 2016," tuturnya.
Dewan Berat Setujui Lift Menara Pandang
Jumat, 16 Oktober 2015 7:47 WIB
Kami merasa anggaran besar itu sebaiknya untuk program lain yang lebih penting, lebih baik digunakan untuk membangun drainase saja,