Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 54 Usaha Kecil Menengah (UKM) turut berkontribusi dalam pelepasan ekspor akhir tahun 2021 senilai Rp79,7 miliar atau setara 5,56 juta dolar AS yang dipimpin Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
"Ada 54 perusahaan atau 19 persen yang melakukan ekspor hari ini merupakan kategori UKM dengan nilai ekspor 5,56 juta dolar AS atau Rp79,7 miliar," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi secara virtual, Kamis.
Adapun produk-produk yang diekspor yakni produk perikanan dan kelautan, furnitur, kerajinan dan dekorasi rumah, makanan olahan, rempah-rempah, serta tekstil dan produk tekstil (TPT).
Sementara itu Didi menyampaikan 81 persen atau 224 perusahaan yang melakukan ekspor merupakan nonUKM dengan nilai ekspor 2,43 miliar dolar AS atau senilai Rp34,9 triliun.
Produk-produk yang diekspor antara lain batu bara, otomotif, minyak sawit, produk perikanan dan kelautan, TPT, produk kimia, sepeda dan bagiannya, karet dan produk karet, serta makanan dan minuman olahan.
Selain itu mebel, kerajinan dan dekorasi rumah, besi baja, hasil perkebunan, minyak atsiri, kayu dan produk kayu, alas kaki, keramik, pipa, serta timah.
"Negara tujuan ekspor untuk produk-produk tersebar ke 58 negara, di mana 87 persen didominasi ke pasar tradisional. 13 persen ke negara non-tradisional seperti Polandia, Kolombia, Pakistan, Kamboja, Afrika Selatan, Meksiko, Maladewa, dan Oceania," ujar Didi.
Mendag memimpin pelepasan ekspor senilai Rp35,03 triliun atau setara 2,44 miliar dolar AS dari 62 kabupaten/kota di 26 provinsi, seraya menegaskan bahwa ekonomi nasional mulai pulih, di mana momentum itu dinilai harus terus dijaga secara serius agar perekonomian Indonesia bisa lebih cepat bangkit dan tumbuh.
“Pelepasan ekspor ini merupakan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kinerja ekspor nasional. Saya berharap pelepasan ekspor ini dapat memotivasi kalangan dunia usaha untuk terus mempertahankan dan memperluas pasar ekspornya,” ujar Mendag.