Barabai (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengutus sebanyak dua orang mahasiswa sebagai patriot energi untuk melakukan studi menggali potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Provinsi Kalsel.
Fokus dari program tersebut yakni menyediakan akses listrik melalui EBT untuk desa-desa yang berada di lokasi terdepan, terluar, tertinggal, dan transmigrasi (4T) di seluruh Indonesia. Mereka akan ditugaskan selama satu tahun mengabdi dan saat datang langsung disambut Pj Sekda HST Muhammad Yani di ruang Kerjanya, Rabu.
Dua orang tersebut yang pertama adalah Nur Alipah akrab di panggil Nural, merupakan mahasiswa pendidikan D4 Perancangan Manufaktur Teknik Mesin Politeknik Negeri Indramayu dan berasal dari Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Ia ditugaskan secara langsung menggali segala potensi EBT di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU).
Menurut Nural, setelah dilakukan penggalian potensi akan dilanjutkan dengan penyediaan akses listrik yang berbasis energi terbarukan, khususnya ke desa-desa yang belum terjangkau akses listrik.
"Semoga melalui program ini bisa menjembatani akses listrik dengan energi bersih yang berkeadilan serta melakukan pemberdayaan kepada masyarakat setempat," harapnya.
Kemudian, patriot yang kedua adalah Mashudi berasal dari Medan, Sumatera Utara ditugaskan di pedalaman suku dayak meratus. Ia merupakan lulusan S2 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Yogyakarta.
"Kita hadir sebagai fasilitator bagi desa yg belum teraliri listrik dengan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan yang ada di desa, agar anak-anak dan masyarakat bisa merasakan terangnya lampu dan manfaat listrik lainya seperti apa yang kita rasakan sekarang," ujarnya.
Menurut hematnya, dengan adanya listrik melalui program pemberdayaan berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan dan pariwisata bisa dibangkitkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.
Diketahui, Program Patriot Energi tahun 2021 ini merupakan sebuah program pemberdayaan yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM dengan tujuan percepatan elektrifikasi di desa tertinggal.
Dalam program tahun ini, sebanyak 98 patriot diutus di seluruh wilayah Indonesia untuk mendukung upaya peningkatan rasio elektrifikasi desa melalui penyediaan akses listrik di daerah 4T yang berbasis energi terbarukan.