"Alhamdulilah tanggal 19 Desember vaksinasi dosis pertama tembus 70,69 persen dan kemarin sudah di angka 72,57 persen," kata dia di Banjarbaru, Selasa.
Diungkapkan Zaenal, penguatan dari para tokoh agama yang jadi panutan masyarakat membuat warga mau divaksin termasuk kalangan santri pondok pesantren.
Bahkan segala hoaks tentang vaksin COVID-19 tidak bisa menyesatkan pola pikir dan keyakinan masyarakat di Balangan yang sudah percaya pada petuah ulama atas kebaikan vaksin yang jadi program pemerintah.
"Sehingga semua masyarakat yang jadi sasaran mau divaksin, alhasil target 70 persen atau 130 ribu jiwa
dari populasi penduduk Balangan sekitar 136 ribu jiwa bisa tercapai lebih cepat," katanya di dampingi Kabag Ops AKP Sony L Gaol saat ditemui di sela gelar operasi jajaran Polda Kalsel di gedung pelayanan BPKB.
Diakui Zaenal, sinergitas semua unsur mendukung kebijakan bupati untuk mencapai target vaksinasi 70 persen jadi kunci keberhasilan.
TNI-Polri yang bergerak sampai ke dusun-dusun mengawal dan mengamankan kegiatan vaksinasi yang berlangsung siang malam adalah upaya tak kenal lelah hingga target tercapai. Bahkan Polres Balangan dan jajaran Polsek kerap melakukan sistem razia vaksin untuk memastikan warga sudah divaksin atau belum.
Adapun upaya vaksinasi secara jemput bola dimulai dari tiga pilar yaitu kepala desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa menyiapkan data warga belum divaksin.
Kemudian tim vaksinator secara mobile mendatangi desa sasaran yang tersebar di delapan kecamatan. Bahkan hari libur Sabtu dan Minggu pun petugas tetap bergerak memberikan pelayanan vaksin.
"Sekarang fokus kami meningkatkan capaian dosis kedua agar program vaksinasi ini terwujud sempurna sesuai harapan bersama menciptakan kekebalan komunitas dari penularan COVID-19," timpal Zaenal sembari mengingatkan masyarakat tetap disiplin prokes meski sudah divaksin selama pandemi masih terjadi.
