Banjarbaru (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menarik kembali 1.000 personel yang sebelumnya melaksanakan tugas Bantuan Kendali Operasi (BKO) Pilkada 2024 untuk mengamankan pemilihan di 13 wilayah kabupaten dan kota.
"Alhamdulillah semua personel kembali dengan lengkap, tidak ada laporan anggota sakit dan sebagainya," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Brigjen Pol Golkar Pangarso Rahardjo resmi jabat Wakapolda Kalsel
Untuk menyambut kembalinya personel ke markas komando (mako), Polda Kalsel melaksanakan
apel kedatangan pasukan pengamanan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2024.
Yudha menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi tugas yang telah dijalankan anggotanya untuk mengamankan pilkada.
Terlebih anggota harus meninggalkan sementara keluarga satu pekan lebih lantaran bersiaga penuh di wilayah tugasnya selama 1x24 jam.
Baca juga: Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan jadi Kapolda Kalsel
Penarikan kembali personel itu juga seiring kondusifitas keamanan yang terjaga baik setelah pencoblosan hingga proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten ataupun kota.
Kapolda menyebut tugas berikutnya kedepan mengamankan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
"Kami terus menjalin komunikasi dengan KPU guna memastikan setiap tahapan pilkada ini dapat dikawal optimal, sehingga tidak ada celah gangguan keamanan," tegasnya.
Baca juga: Polda Kalsel ungkap jaringan Bandung selundupkan 4 kg sabu-sabu
Polda Kalsel tarik kembali 1.000 personel pengamanan pilkada
Rabu, 4 Desember 2024 15:55 WIB
Alhamdulillah semua personel kembali dengan lengkap, tidak ada laporan anggota sakit dan sebagainya,