Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Kesehatan Ibu, Bayi baru lahir, Bayi dan Anak balita (KIBBLA) di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan berhasil menurunkan angka kematian ibu melahirkan.
Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Husairi Abdi di Amuntai Senin mengatakan kematian ibu sebanyak 10 orang di 2013 menurun menjadi hanya 4 kasus di 2014.
"Penurunan angka kematian ibu berkat sosialisasi Perda nomor 4 tahun 2014 tentang KIBBLA," Ujar Husairi.
Husairi mengatakan berkat Sosialisasi Perda ini, kesadaran kaum ibu untuk bersalin di pusat-pusat layanan juga meningkat dari 53,8 persen di 2013 menjadi 68,5 persen di 2014.
Pelayanan dengan menggunakan tenaga kesehatan, kata Husairi juga meningkat dari 88,9 persen di 2013 menjadi 98, 5 persen di 2014.
"Artinya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya persalinan di fasilitas kesehatan yang ditangani tenaga kesehatan yang kompeten semakin tumbuh dengan baik," kata Husairi.
Wakil Bupati HSU ini berharap kedepan kasus-kasus kematian Ibu dan bayi di daerahnya bisa terus ditekan hingga menjadi nol kasus.
Beberapa tahun sebelumnya angka kematian Ibu dan bayi di Kabupaten HSU sangat tinggi, bahkan mencapai level tertinggi di Kalimantan Selatan.
"Alhamdulillah berkat upaya yang keras dari Pemerintah Daerah, khususnya jajaran kesehatan, angka kematian ibu dan bayi bisa terus ditekan,' pungkasnya./Eddy Abdillah
Perda KIBBLA Turunkan Kematian Ibu
Selasa, 22 September 2015 15:21 WIB
Penurunan angka kematian ibu berkat sosialisasi Perda nomor 4 tahun 2014 tentang KIBBLA,"