Balangan (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Balangan berhasil melampaui target merehabilitasi pecandu Narkotika di Kabupaten Balangan tahun 2021.
Kepala BNNK Balangan M Faisal mengatakan, selama 2021 pihaknya merealisasikan rawat jalan sebanyak 65 orang pecandu dan rawat inap sebanyak tujuh orang pecandu.
"Dari pusat sendiri menargetkan 65 orang rawat jalan, sementara untuk rawat inap sendiri tidak ada target. Dari total keseluruhan dapat dibilang kami telah berhasil melampaui target rehabilitasi pecandu Narkotika ini," kata Faisal di Paringin, Rabu.
Dia melanjutkan, dari total keseluruhan pecandu rawat jalan sendiri, yaitu untuk kelompok umur 0-15 tahun ada sembilan orang, kelompok umur 16-19 tahun tujuh orang, 20-24 tahun lima orang, 25-40 tahun sebanyak 37 orang dan 41-59 tahun tujuh orang.
Sementara untuk rawat inap, bebernya, pihaknya menitipkan di Balai Rehabilitasi Tanah Merah Samarinda Kalimantan Timur sebanyak tujuh orang, dengan kelompok umur 20-25 tahun.
"Untuk rata-rata jenis Narkotika yang mereka pakai adalah sabu-sabu dengan persentase sebanyak 66 persen, sedangkan sisanya yaitu 34 persen bahan adiktif lainnya," bebernya.
Diketahui, sebagian besar para pecandu ini memakai Narkotika faktornya adalah karena rumah tangganya yang hancur, rasa ingin mencoba serta pengaruh lingkungan mereka sendiri terutama di lingkungan banyak pemakai dan pengedar.
Subkoordinator Seksi Rehabilitasi BNNK Balangan Arbain menambahkan, untuk mengurangi atau mencegah hal-hal tersebut agar tidak terjadi yaitu dengan melaksanakan rehabilitasi medis dan sosial bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba, baik secara rawat jalan maupun rawat inap.
Kemudian, memberdayakan lembaga rehabilitasi pemerintah maupun komponan masyarakat, lalu membentuk Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di desa.
"Terakhir adalah membentuk agen pemulihan di tengah masyarakat di desanya," pungkasnya.
BNNK Balangan lampaui target rehabilitasi pecandu Narkotika
Rabu, 8 Desember 2021 17:30 WIB
Untuk rata-rata jenis Narkotika yang mereka pakai adalah sabu-sabu dengan persentase sebanyak 66 persen, sedangkan sisanya yaitu 34 persen bahan adiktif lainnya