Banjarmasin (ANTARA) - Komisi III DPR RI menilai stabilitas keamanan Kalimantan Selatan (Kalsel) terjaga selama pandemi COVID-19 dengan tidak adanya peristiwa menonjol ataupun riak-riak yang mengganggu kamtibmas.
"Alhamdulillah situasi kamtibmas relatif kondusif, kami mengapresiasi Polda Kalsel dan jajarannya karena mampu membuat sejuk daerah ini terjaga. Bahkan ketika pilkada pada masa pandemi sukses terlaksana dengan aman dan lancar," terang Ketua Tim Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh di Banjarmasin, Jumat.
Dia menyampaikan hal itu kepada wartawan usai tatap muka Supervisi Rombongan Tim Komisi III DPR RI yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel dalam rangka kunjungan kerja spesifik dalam kaitan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022.
Diakui Khairul Saleh, badai pandemi cukup rawan terjadinya gejolak sosial di masyarakat mengingat banyak orang yang terdampak.
Namun demikian, katanya, aparat keamanan yang dikomandoi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto berhasil mengawalnya sehingga tak sampai menimbulkan gejolak yang tak diharapkan.
"Insyaallah kami optimistis masyarakat Kalsel bisa bangkit dari pandemi seiring kondusifitas wilayah terjaga baik," tuturnya.
Khairul Saleh mengatakan stagnasi ekonomi nasional akibat pandemi dikhawatirkan berdampak meningkatnya kejahatan.
Untuk itu, paparnya, diperlukan sinergi antara aparat penegak hukum, termasuk mengawal arah dan kebijakan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional sekarang ini.
"Kapolda Kalsel sudah berhasil melakukan tugasnya dengan baik di sini, kami berikan atensi khusus sebagai prestasi," ucap Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN itu.
Sementara itu, Rikwanto menyampaikan upaya yang telah dilakukan Satgas PEN Polda Kalsel dalam melakukan pencegahan dan penegakan hukum terhadap penyimpangan dan penyalahgunaan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021.
Kapolda mengatakan sampai 16 November 2021 penyaluran dana program bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) telah terealisasi Rp8.521.200.000 atau 85,55 persen dari Rp9.960.000.000 yang dialokasikan pemerintah.
Sementara vaksinasi yang dilaksanakan Polda Kalsel dari bulan Juli sampai November 2021 sebanyak 647.208 dosis.
Bahkan Polda Kalsel telah melakukan berbagai upaya dalam percepatan vaksinasi kepada masyarakat, seperti melaksanakan pengawalan pendistribusian vaksin, pelatihan vaksinator, membuka Gerai Vaksin Presisi hingga vaksinasi dan bakti sosial Alumni Akabri atau Akpol setiap angkatan.
"Kita kerja keras bersama menuju target 70 persen penduduk Kalsel divaksin pada akhir tahun 2021, yaitu 3.161.137 orang," tegasnya.
Komisi III DPR nilai stabilitas keamanan Kalsel terjaga selama pandemi COVID-19
Sabtu, 20 November 2021 11:02 WIB