Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham di bursa Jerman ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (8/11/2021), karena aksi ambil untung dari kenaikan selama lima hari berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terkikis 0,05 persen atau 7,84 poin, menjadi menetap di 16.046,52 poin.
Indeks DAX 40 terkerek 0,15 persen atau 24,71 poin menjadi 16.054,36 poin pada Jumat (5/11/2021), setelah menguat 0,44 persen atau 69,67 poin menjadi 16.029,65 poin pada Kamis (4/11/2021), serta naik 0,03 persen atau 5,53 poin menjadi 15.959,98 poin pada Rabu (3/11/2021), dan meningkat dua hari sebelumnya.
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 19 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 21 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Baca juga: Saham Jerman raih untung hari ke 3
Siemens Energy AG, perusahaan divisi energi Siemens Group Jerman yang beroperasi sebagai perusahaan energi terbarukan, melonjak 5,00 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Di susul oleh saham perusahaan farmasi dan bahan kimia global Merck KGaA yang bertambah 2,92 persen, serta perusahaan produsen dan pemasar peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG terdongkrak 2,65 persen.
Di sisi lain, Henkel AG & Co. KGaA, perusahaan produsen produk kimia industri, komersial, dan konsumen multinasional Jerman, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 6,51 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan industri otomotif untuk mobil ekonomi dan mewah, mobil sport, truk, dan kendaraan komersial Volkswagen AG yang kehilangan 2,78 persen, serta perusahaan induk industri otomotif Porsche Automobil Holding SE merosot 1,67 persen.
Baca juga: Saham di Jerman berakhir positif