Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) jangan mengorbankan program prioritas masyarakat, karena beda dukungan.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut mengingatkan itu ketika reses di Desa Purwodadi, Kecamatan Angsana, Senin (18/10).
Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Dhin itu menunjuk contoh aspirasi warga Desa Purwodadi (sekitar 220 kilometer tenggara Banjarmasin) yang menginginkan perbaikan jalan rusak.
Mantan anggota DPRD "Bumi Bersujud" Tanbu bergelar sarjana ekonomi dan magister administrasi publik (SE & MAP) itu mengaku miris mendengar aspirasi dan keluhan warga masyarakat Desa Purwodadi tersebut.
Menurut politikus muda yang cukup energik dan "visioner" tersebut, seharusnya Pemda tidak memilah dan membedakan masyarakatnya, karena pemilihan kepala daerah (Pilkada) telah usai.
"Jangan dengan alasan pandemi COVID-19, Pemda menunda program prioritas masyarakat. Jangan pula karena masyarakatnya beda dukungan pada saat Pilkada, hingga seolah menjadi anak tiri," pesannya.
Terlebih lanjutnya, Jalan Poros Desa Purwodadi sudah beberapa kali diusulkan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), namun belum juga terealisasi.
"Meski bukan pendukung pada Pilkada yang lalu namun mereka tetap masyarakat Tanah Bumbu yang perlu mendapat perhatian, apalagi program yang mereka usulkan sangat vital dan merupakan prioritas," tegasnya.
Pada kegiatan reses tersebut, Bang Dhin mendapat penjelasan Jalan Poros Desa Purwodadi sepanjang empat Kilometer mengalami rusak berat, bahkan sempat viral di media sosial (Medsos) dengan nama Wisata Joglang Seribu.
Pemda diingatkan jangan karena beda dukungan korbankan program prioritas masyarakat
Senin, 18 Oktober 2021 16:14 WIB