Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Hama ulat grayak (Spodoptera litura) menyerang tanaman padi di Kecamatan Jaro dan Upau, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menyebabkan daun dan tangkai tanaman padi rusak.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong Sarjono di Tanjung, Rabu mengatakan, serangan hama ulat grayak menyerang tanaman padi milik kelompok tani Gunung Walet dan Tunas Muda di Kecamatan Jaro.
"Kita memiliki brigade perlindungan dan akan melakukan penanganan serangan hama ulat grayak di Kecamatan Jaro dan Upau, karena keterbatasan dana operasional tidak semua areal persawahan yang terserang hama ini bisa ditangani," jelas Sarjono.
Dikhawatirkan serangan hama ulat grayak bisa menurunkan produksi padi di wilayah tersebut mengingat ulat grayak juga menyerang padi yang mulai menguning mengakibatkan batang padi membusuk dan mati.
Serangan ulat grayak terjadi pada malam hari sehingga tanaman akan habis dalam waktu yang singkat dengan jumlah ulat yang mencapai ribuan.
Dari hasil pendataan luas areal persawahan di Kecamatan Jaro yang terserang hama ulat grayak sekitar satu hektare dan dikhawatirkan jika tidak ditangani segera bisa meluas ke wilayah lainnya.
Sarjono menambahkan agar para petani bisa melakukan pengendalian ulat grayak dengan memanfaatkan pestisida nabati maupun sintetis untuk mencegah serangan yang lebih parah.
Di Tabalong sendiri luas areal persawahan mencapai 15.511 hektare dengan luas tanam 16.076 hektare (termasuk adanya sistem tanam dua kali).