" Alhamdulilah ULM kembali mengantarkan sarjana baru dan lulusan pascasarjana untuk terjun berkarir di masyarakat dan membangun daerah," terang Rektor ULM Prof Sutarto Hadi .
Gelaran wisuda menurut dia sebagai bukti ULM tetap produktif mencetak sarjana meski di tengah pandemi COVID -19.
Sutartomenegaskan tidak jadi halangan apalagi alasan untuk kendor dalam melaksanakan kegiatan tri darma perguruan tinggi.
Seperti perkuliahan tatap muka bisa menggunakan sistem daring yang mengurangi kualitas pembelajaran dan interaksi antara mahasiswa dan dosen.
"Kemajuan teknologi informasi sangat mendukung adaptasi perkuliahan di masa pandemi . Jadi tidak ada masalah semuanya berjalan dengan baik," tuturnya .
Meski diakuinya sempat khawatir terjadinya kehilangan pembelajaran atau kehilangan kesempatan ketika mahasiswa tidak melakukan perkuliahan tatap muka. Untuk itu, metode pembelajaran campuran atau yang dikenal " hybrid learning " bisa jadi saat pandemi dan ULM telah menerapkan solusi itu saat ini. Apalagi mulai Oktober 2021 ini, perkuliahan tatap muka bisa dilaksanakan lebih banyak secara bertahap seiring dengan penurunan tingkat PPKM di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru . Sutarto
juga memastikan memastikan syarat mahasiswa dan dosen kelas di ruang perkuliahan. Oleh karena itu, dia menginstruksikan dapat melakukan pengawasan secara ketat terkait penerapan protokol kesehatan.
"Tentunya kita berharap kasus penularan COVID -19 terus menurun sehingga pandemi ini bisa segera menjadi endemi dan aktivitas masyarakat termasuk perkuliahan bisa berjalan normal kembali," ucapnya .
Pelaksanaan wisuda di perguruan tinggi negeri terbaik di pulau Kalimantan terakreditasi Itu sendiri berjalan dengan prokes ketat dan hanya berlangsung satu jam pada dua sesi di enam lokasi yang berbeda di kampus ULM di Banjarmasin .
1.107 lulusan yang terdiri dari Diploma (D3), Sarjana (S1) maupun Pascasarjana baik Magister (S2) maupun Doktor (S3) dibagi menjadi dua yaitu sesi 1 sebanyak 554 orang pada pagi hari dan sesi 2 sejumlah 553 orang pada siang hari.
Untuk lulusan terbaik Pascasarjana diraih Aminah , M.Pi dari Ilmu Perikanan dengan IPK 4,00 dan lama studi 2 tahun.
Sedangkan lulusan terbaik Sarjana disabet Farah NurSabila, S.Pd dari Program Studi Bimbingan dan Konseling F K I P dengan IPK 3,93 lama studi
4 tahun.
Sementara terbaik Diploma III diraih Yeda Hakentri, A.Md.Ak dari D-III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan IPK 3,74.
