Banjarmasin (ANTARA) - Kerua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya meminta tiga prioritas pembangunan direalisasikan. Karena komitmen menjadi janji pemerintah kota di usia kota ini sudah menginjak 495 tahun pada 24 September 2021.
Ada pun tiga prioritas pembangunan itu adalah, yang pertama membenahi atau merevitalisasi sungai untuk menunjang sarana transportasi dan pariwisata berbasis sungai.
Kemudian yang kedua mengintegrasikan transportasi sungai dengan transportasi darat dan ketiga pemulihan ekonomi yaitu lahirnya kewirausahaan baru.
"Ketiga prioritas ini, tentu menjadi harapan bagi kita semua untuk bisa direalisasikan. Agar memberikan manfaat bagi kota dan seluruh masyarakat," ujar H Harry Wijaya, Rabu (29/9/2021).
Menurutnya, untuk mencapai itu, Pemkot harus benar-benar komitmen dan konsisten dalam melaksanakan program yang sudah dirancang. Termasuk menggunakan anggaran yang realistis dan efisien, sesuai alokasi anggaran yang sudah disepakati bersama dewan.
"Artinya bila semuanya sudah sesuai dengan ketentuan dan dana yang disiapkan. Maka dalam pelaksanaannya harus benar-benar baik," ungkapnya.
Untuk program revitalisasi sungai pintanya, sudah memiliki master plan yang disusun oleh Pemko. Maka jangan sampai ada kegiatan yang terabaikan atau justru terhenti di tengah jalan.
"Termasuk pembenahan sungai kecil atau saluran terbuka di kawasan Jalan A Yani dan sekitarnya, terus lakukan supaya masyarakat bisa melihat langsung, dan manfaatnya dalam menanggulangi musibah banjir bisa maksimal," ucap H Harry Wijaya.
Kemudian, dalam peningkatan sarana dan prasarana transportasi umum, bisa dilakukan dengan melihat kebutuhan masyarakat dan dengan kajian matang. Hingga tidak terkesan asal atau justru tidak memberikan dampak positif yang berarti.
"Transportasi umum itu terintegrasi dengan sungai untuk menunjang pariwisata tentu sudah baik, tetapi ingat pula bahwa kebutuhan masyarakat agar bisa memanfaatkan dan mencapai akses itu dengan mudah," harap politisi PAN tersebut.
Sementara, untuk pemulihan ekonomi, Wakil Ketua DPRD Matnor Ali menegaskan, saat ini bisnis UMKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah Virus Corona (COVID-19).
Karena itu dia menghimbau, pemerintah, pihak swasta, BUMN, serta masyarakat bersama-sama membantu para pelaku UMKM untuk bisa tetap produktif.
"Jika tidak ditangani, tidak menutup kemungkinan usaha UMKM akan semakin terpuruk," ingat Matnor Ali.
Pemkot sarannya, perlu mengambil sejumlah kebijakan yang tepat membantu pelaku UMKM agar mereka tetap bertahan dan mampu berkembang menghadapi kondisi saat ini.
"Jadi kita semua bantu usaha mereka, untuk mengembalikan Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa," ujar politisi Golkar tersebut.
Advertorial- DPRD Banjarmasin minta tiga prioritas pembangunan direalisasikan
Rabu, 29 September 2021 16:08 WIB