Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 3.000 mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan mulai divaksinasi untuk persiapan pelaksanaan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) tahun akademik 2021/2022.
Pelaksanaan vaksinasi para mahasiswa Poliban ini bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Kalsel di Gedung Serbaguna kampus Poliban sendiri, sejak hari ini (Jumat).
"Tahap awal ini ada seribu mahasiswa yang ditaget disuntik vaksin," ujar Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin Joni Riadi di kampus Poliban, Jumat.
Menurut dia, pelaksanaan vakainasi dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat untuk menghindari terjadinya kerumunan besar.
"Dibantu kepolisian, kita atur sebaik mungkin pelaksanaannya untuk berjalan tertib," ujarnya.
Joni Riadi menyampaikan, pelaksanaan selanjutnya vaksinasi COVID-19 bagi mahasiswanya pada 14 September 2021, di mana targetnya sekirar 1.500 mahasiswa.
"Vaksinasi tahap kedua ini difokuskan bagi mahasiswa baru, sisanya dijadwalkan nantinya di hari berikutnya," ujar Joni Riadi.
Menurut dia, pelaksanaan perkuliahan pada tahun akademik 2021/2022 ini segeranya akan dilaksanakan, diperkirakan pada 20 September 2021.
Pihaknya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap Polda Kalsel dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dan Provinsi Kalsel atas pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di kampusnya ini.
Dia menyampaikan, bahwa vaksinasi ini penting diterima mahasiswanya untuk membentuk kekebalan kelompok, sehingga perkuliahan tatap muka bisa dilaksanakan pada tahun ini.
"Tentunya jika sudah daerah ini tidak lagi PPKM level 4," ujarnya.
Sebab, ungkap dia, Poliban sebagai kampus vokasi terbesar di Kalsel yang tekadnya menelurkan SDM berkualitas untuk kebutuhan tenaga kerja di dunia industri, sebanyak 60 persen perkuliahannya memang harus tatap muka, karena banyak praktik.
"Jadi teorinya itu hanya sekitar 40 persen, praktik sekitar 60 persen, tentunya dibutuhkan tatap muka antara dosen dan mahasiswanya," tuturnya.
Joni Riadi menyampaikan, pandemi COVID-19 ini, membuat perkuliahan sebelumnya banyak dilakukan secara daring.
"Banyak mahasiswa kita yang menyatakan rindu kuliah di kampus, moga dengan semuanya sudah disuntik vaksin nanti, ini bisa terwujud, tapi tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, kita bisa yakin melaksanakan itu," ujarnya.
