Paringin (ANTARA) - Petani Porang di Kabupaten Balangan mengapresiasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Negara Indonesia (BNI) yang dianggap sangat membantu para calon petani untuk modal awal penanaman porang mereka.
"Alhamdulillah sebelumnya saya sangat bingung untuk mencari modal awal budi daya tanaman porang ini. Semenjak adanya KUR dari BNI untuk petani porang, saya sangat terbantu sehingga bisa mengembangkan budi daya porang di desa saya," ungkap Budi Rahmadi (35) salah satu petani Porang di Desa Babayau Kecamatan Juai, Sabtu.
Dia mengungkapkan, memulai budi daya porang dari nol di lahan miliknya yang kurang lebih sekitar satu hektare tersebut.
"Saya mengajukan KUR sebesar Rp30 juta ke BNI. Nantinya modal tersebut akan langsung saya belikan bibit umbi katak sebanyak 20kg, InsyaAllah karena lahan sudah siap setelah bibit datang langsung ditanam," ungkap Budi.
Pimpinan BNI Kantor Cabang Barabai Ali Sulaiman mengatakan, pihaknya telah melihat ilustrasi yang disampaikan oleh asosiasi porang.
Berdasarkan ilustrasi tersebut disampaikan, pada tahun pertama menanam umbi jenis katak sudah bisa menghasilkan Rp80 juta dalam satu hektare.
Jadi apa bila BNI meminjamkan modal sebesar Rp50 juta, seharusnya pada tahun pertama sudah bisa dilunasi.
Petani porang apresiasi program KUR dari BNI
Sabtu, 28 Agustus 2021 14:15 WIB
Alhamdulillah sebelumnya saya sangat bingung untuk mencari modal awal, agar dapat melakukan budidaya tanaman porang ini. Semenjak adanya KUR dari BNI untuk petani Porang, saya sangat terbantu dan dapat melakukan budidaya Porang di desa saya