Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Tim Transisi menilai ada kemiripan antara tidak transparannya tata kelola Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang terganjal kasus korupsi dengan manajemen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang juga tidak transparan.
"Ada kesamaan antara kasus FIFA dengan kejadian di PSSI. Keduanya tidak ada transparansi," kata anggota Tim Transisi Zuhairi Misrawi di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, PSSI tidak melakukan transparansi terkait hak sponsor hingga pendapatan dari hak siar televisi seperti halnya FIFA tidak melakukan transparansi terkait hak siar dan penyelenggaraan Piala Dunia.
"Kasus korupsi di FIFA mirip dengan yang terjadi di Indonesia (PSSI). Mulai dari hak sponsor, pendapatan hak siar," kata dia.
Oleh sebab itu, hasil rapat Tim Transisi yang digelar pada Jumat, salah satu poinnya memutuskan untuk mencermati dengan serius apa yang sedang terjadi di tubuh FIFA dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk menelisik lebih jauh dugaan-dugaan pelanggaran hukum yang dimungkinkan terjadi di tubuh PSSI.
Selain itu, Tim Transisi juga akan menindaklanjuti hasil-hasil temuan Tim Sembilan terkait dugaan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh PSSI.
Seperti diketahui, sejumlah pejabat tinggi FIFA ditangkap oleh otoritas keamanan setempat di Zurich, Swiss, Rabu (28/5) atas perintah FBI.
Sejumlah pejabat tinggi yang ditangkap, termasuk Wakil Presiden FIFA, ditangkap atas sangkaan melakukan tindak pidana suap, pencucian uang, dan pemerasan. /e