Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak enam desa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mendapat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) pada tahun 2021.
"Ada 100 unit rumah yang dapat program BSPS Kemen-PUPR tahun ini untuk enam desa di Kabupaten Banjar," ujar Kepala Satker Penyedia Perumahan Provinsi Kalimantan Selatan Erpika Ansela Surira ST didampingi PPK Rumah Swadaya dan RUK Provinsi Kalsel, Wahyono SH ST MH di Desa Lok Buntar, Kabupaten Banjar, Kamis.
Secara simbolis bantuan perbaikan 100 unit rumah warga yang tidak mampu di enam desa, yakni, Desa Lok Buntar, Pematang Panjang, Bincau, Murung Kenanga, Tunggul Irang dan keraton tersebut dilaksanakan di Desa Lok Buntar, Kamis.
Acara yang dihadiri Anggota DPR RI HM Rifqinizami Karsayuda tersebut menyerahkan buku tabungan disalurkannya bantuan itu lewat Bank Mandiri.
"Satu unit rumah yang dapat program BSPS ini disalurkan dana bantuan ke rekening pemiliknya sebesar Rp20 juta," ungkap Erpika.
Dinyatakan dia, penggunaan dana tersebut sebesar Rp17,5 juta untuk pembelian bahan dan Rp2,5 juta untuk biaya pembuatannya.
"Kita minta masyarakat yang dapat dana bantuan ini menggunakan sebaik-baiknya," ujar Erpika.
Dia menyatakan, untuk program BSPS ini di Provinsi Kalimantan Selatan pada 13 kabupaten/kota sebanyak 500 unit, yakni, yang sudah dapat Surat Keputusan (SK), termasuk 100 di Kabupaten Banjar ini.
"Rencananya sekitar 800 unit rumah yang dapat program BSPS tahun 2021 di provinsi ini," ungkapnya.
Jumlah ini memang jauh sedikit dari tahun lalu, kata Erpika, karena tahun 2020 itu sebanyak 3.550 unit rumah.
"Karena masa pandemi COVID-19 ini di mana anggaran terpusat ke penanganan itu, hingga program ini ikut terdampak, tapi harus tetap disyukuri, karena program ini terus berjalan," ujarnya.
Dinyatakan dia, program ini untuk menjadikan rumah warga layak huni, termasuk disyaratkan juga standarnya ada fasilitas sanitasi yang baik, yakni, toilet dan kamar mandi.
"Jadi memenuhi standar kesehatan rumah yang diharapkan," ujarnya.
Kabid Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Banjar Akhmad Rizqon menyampaikan program BSPS dari Kemen-PUPR ini sangat membantu bagi program pengentasan kawasan kumuh di Kabupaten Banjar.
"Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang selalu memberi bantuan, khusus program perbaikan rumah warga yang tidak mampu ini. Program ini sudah beberapa tahun daerah kita dapatkan, sangat membantu pemerintah daerah," ujarnya.
Kepala Desa Lok Buntar Mursidi menyatakan sangat bangga desanya mendapat program BSPS ini, bahkan yang terbanyak, yakni, 50 unit rumah yang mendapat dana perbaikan.
Memang, kata dia, bantuan ini masih kurang jika diliat rumah yang perlu dibantu perbaikannya saat ini, sebab di desanya ini ada sebanyak 800 buah rumah, sebagian besarnya perlu bantuan semacam ini.
"Moga tahun depan bisa dua kali lipat jumlahnya kita dapat lagi, sekarang kita harus bisa menyusuri yang sudah didapat, saya minta warga memanfaatkan dengan sebaik-baiknya," tutur dia.
Salah seorang warga Desa Lok Buntar yang rumahnya dapat bantuan BSPS tersebut, Ardiansyah menyatakan sangat bersyukur bisa merehab rumahnya yang memang sudah banyak kerusakan.
Selama ini dia mengakui rumahnya atapnya bocor demikian juga lantai rumahnya sudah rapuh, belum lagi soal sanitasi, di mana rumahnya sekarang belum ada memiliki toilet.
"Kami sangat gembira dapat bantuan ini, moga bisa kami jalankan sebaik-baiknya," ujar Ardiansyah.
Enam desa di Kabupaten Banjar dapat program BSPS Kemen-PUPR
Kamis, 29 Juli 2021 14:58 WIB