Kandangan (ANTARA) - DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan rapat kerja bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten HSS dalam rangka penyesuaian rencana kerja sekretariat DPRD Kabupaten HSS Tahun Anggaran (TA) 2022, di ruang rapat paripurna DPRD HSS.
Sekretaris Daerah (Sekda) HSS, H Muhammad Noor, di Kandangan, Selasa(06/07) mengatakan, rapat kali ini terkait dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh TAPD Kabupaten HSS dalam penyusunan Renja SKPD TA 2022, salah satunya mengenai anggaran sarana dan prasarana bagi legislatif yang didefisit.
“Kami hari ini menghadiri rapat kerja dengan DPRD HSS terkait dengan untuk mengkomunikasikan penyesuaian angka-angka, yang nanti akan kami ajukan kebijakan umum yang sementara," katanya, dalam keterangan.
Dijelaskan dia, bersyukur hari ini tercapai kesepakatan walaupun tadi lumayan dinamis diskusinya, dan berharap nantinya tetap lancar untuk pembahasan APBD TA 2022.
Defisit anggaran terjadi tidak hanya di legislatif saja melainkan di semua perangkat daerah, maka hasil dari Bappelitbangda penyusunan renja itu diangka terakhir Rp1,5 Triliun.
Dan ini sangat jauh dari proyeksi keuangan pihaknya, akhirnya TAPD melakukan rapat kerja karena tidak bisa berspekulasi untuk tetap berada di angka tersebut, sebagaimana yang telah disusun Bappelitbangda karena kemampuan pemerintah hanya sebesar Rp1,3 Triliun.
Rapat dihadiri Ketua DPRD Kabupaten HSS, H. Akhmad Fahmi, didampingi Wakil Ketua I DPRD, Rodi Maulidi dan Wakil Ketua II DPRD, H. M. Kusasi, para asisten, staf ahli, para kepala SKPD serta anggota DPRD Kabupaten HSS.
Baca juga: Sekda HSS sampaikan jawaban Raperda pertanggungjawaban APBD 2020
Baca juga: Fraksi DPRD HSS sampaikan pandangan umum Raperda pertanggungan jawaban APBD
Rapat kerja DPRD HSS dan TAPD susun renja SKPD tahun 2022
Selasa, 6 Juli 2021 19:24 WIB
Dan ini sangat jauh dari proyeksi keuangan pihaknya, akhirnya TAPD melakukan rapat kerja karena tidak bisa berspekulasi, sebagaimana yang telah disusun Bappelitbangda karena kemampuan pemerintah hanya sebesar Rp1,3 Triliun,