Pelaihari (ANTARA) - Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian, Hortikultura, dan Perkebunan ( Distanhorbun Tala), Kalsel Al Jamaludin mengatakan , untuk memenuhi kebutuhan bawang merah di Tanah Laut, Kementerian Pertanian ( Kementan ) terus memperhatikan perkembangan budidaya bawang merah di Tanah Laut .
Bersama Dinas Pertanian Provinsi Kalsel dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, katanya, mereka berhasil melakukan penangkaran benih bawang merah di Desa Ambungan , Kecamatan Pelaihari .
“Penangkapan bibit bawang merah seluas 4 hektare akan digunakan untuk pengembangan bawang merah di lahan petani seluas 21 hektare,” kata Kepala Bidang Hortikultura Distanhorbun Tala Al Jamaludin Malik, Selasa (16/6).
Menurutnya, pembangunan akan tersebar di beberapa desa seperti, Desa Ambungan , Desa Asri Mulya , Desa Damit Hulu , Desa Batakan , Desa Ketapang, Desa Gunung Makmur, Desa Pandan Sari, dan Desa Sungai Pinang.
" Distanhorbun Tala sangat mendukung bawang petani dan berharap dalam berikutnya beberapa tahunHasil panennya bisa memenuhi kebutuhan bawang merah di Laut,” ujarnya
melalui pembibitan, katanya, mendorong petani untuk melakukan kegiatan pembangunan.
“Kami berharap petani sukses menanam bawang merah dan menularkan kepada orang lain, semoga ketergantungan bawang dari Thailand di Tanah dan laut perlahan bisa diatasi,” kata Malik.
Lebih lanjut Malik mengatakan , bawang merah merupakan salah satu pemicu inflasi di Kabupaten Tanah Laut bersama cabai dan Ikan Gabus atau Haruan.
Salah satu petani bawang merah, Gunawan mengaku bersyukur karena terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah, baik berupa bibit, pupuk maupun peralatan lainnya sehingga bisa membantu penangkapan bawang merahnya.
“Alhamdulillah hasil penangkarannya bagus, semoga nanti benih ini bisa digunakan dan berhasil,” kata Gunawan.
Gunawan juga mengatakan, waktu panen bawang merah cepat, hanya 60-70 hari.
Artinya, jelasnya, dalam setahun bisa ditanam minimal dua kali, namun perlu diingat bahwa perawatan bawang merah rumit, sehingga membutuhkan ketekunan dan penanganan yang presisi hingga setelah panen .