Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Mukhni AF, Rabu mengatakan, studi banding yang dilakukannya terkiat dengan regulasi atau kebijakan pemerintah daerah menjadikan sektor ini berhasil menjadikan sumber pendapatan asli daerah (PAD).
"Kita banyak mengkaji keseriusan pemerintah DKI Jakarta membuat kebijakan agar obyek-obyek wisata menjadi destinasi para pelancong untuk berkunjung," kata Mukhni.
Salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah DKI adalah, alokasi dana promosi sektor pariwisata mencapai Rp200 miliar per tahun. Dan ternyata, lanjut dia, dampak positif atau multy plier effect atas kebijakan tersebut sangat besar.
Menurut politisi Partai Golkar ini, bagi Kotabaru sangat memungkinkan jika mengadopsi kebijakan tersebut, tentunya jika mengintegrasikan dengan event-event yang menjadi agenda rutin seperti pameran pembangunan yang dihelat tiap hari jadi.
"Cepat atau lambat, Kotabaru akan menjadi daerah yang terbuka dan berkembang, terlebih jika mega proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Laut-Tanah Bumbu yang kini sudah dimulai itu selesai," ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi sekaligus mengimbangi terbukanya akses tersebut, maka perlu dibuat kebijakan bisa berupa peraturan daerah (perda) yang salah satunya adalah wacana dijadikannya desa wisata di sejumlah daerah yang memiliki potensi ini.
Lebih lanjut Mukhni menjabarkan, terkait dengan hasil kajian terhadap kebijakan DKI terhadap pengembangan wisata, maka hal positif yang bisa dilakukan oleh Kotabaru adalah mengoptimalkan segala daya dan upaya.
"Dalam hal ini dinas atau SKPD terkait dapat bersinergis, contohnya pameran pembangunan itu dananya tidak sedikit, jangan hanya menjadi agenda rutin yang tidak berbekas," tuturnya.
Lebih dari itu, legislator yang kedua kalinya duduk di parlemen ini mengatakan, pelaksanaan pameran pembangunan bisa dijadikan event spektakuler dengan mengangkat berbagai potensi untuk ditawarkan kepada publik khususnya investor agar mau dan tertarik untuk berinvestasi di Bumi Saijaan ini.
"Kalau di Jakarta ada Jakarta Fair yang begitu menyedot perhatian masyarakat bukan hanya dalam negeri tapi juga luar negeri, sehingga terjadi transaksi yang sangat besar," ungkapnya.
Begitupun Kabupaten Kotabaru, menurut dia, bisa menjadikan pameran pembangunan yang rutin digelar tiap hari jadi itu dikemas dengan yang lebih bagus dan menarik, bahkan jika perlu melibatkan profesional, agar sasaran dan target pelaksanaan tercapai.
Sebab sambung Mukhni, sangat besar potensi sumber daya alam (SDA) di Kotabaru yang bisa diangkat, hampir di semua sektor, pertambangan banyak komuditas, perikanan, perkebunan dan pertanian, lebih-lebih pariwisata.