Tim tuan rumah mengantongi tiga poin kemenangan melalui tendangan penalti yang dieksekusi Ilija Spasojevic pada waktu tambahan atau sekitar menit ke-95.
Wasit Armyn Dwi Suryathin menilai terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pemain tamu terhadap Privat Mbarga.
Privat sebelumnya masuk pada menit ke-54 menggantikan Yabes Roni.
Eksekusi penalti dari Ilija itu berlangsung dramatis, mendekati menit kritis dan tensi permainan yang semakin panas.
Dengan tenang, pemain nomor punggung sembilan itu berhasil melesatkan bola hingga bersarang di gawang lawan.
Baca juga: Tiga pemain Timnas perkuat Persija lawan Bali United
Baca juga: Bali United kerja keras jalani latihan jelang hadapi Persija
Pada babak pertama, Bali United tampil percaya diri di kandangnya dengan mengontrol bola dari lawannya, Persija Jakarta.
Didukung penuh sebanyak 9.949 suporter, tim tuan rumah melancarkan serangan dan ancaman ke kubu tamu, Persija Jakarta.
Penyerang Jefferson Assis nyaris menjebol gawang klub lawan dengan julukan Macan Kemayoran itu pada menit ke-12, kemudian disusul pada menit ke-14 oleh pemain muda Rahmat Arjuna, namun peluang itu gagal menjadi gol.
Tak mau tinggal diam, pemain andalan Macan Kemayoran Marko Simic juga memberikan peringatan berbahaya pada kubu tuan rumah.
Namun, kiper Adilson Maringga dapat mengamankan serangan Simic sehingga tak menjadi gol.
Meski menguasai pertandingan, namun beberapa kali pemain Bali United melakukan kesalahan dengan salah memberikan operan yang justru berhasil diambil alih tim tamu.
Pada menit ke-42 tim tuan rumah dengan julukan Serdadu Tridatu kembali memiliki peluang gol setelah terjadi momentum kekosongan gawang dari kiper Andritany namun bisa diantisipasi pemain Persija lainnya.
Baca juga: Lima pemain Bali United jalani terapi jelang hadapi Persija
Baca juga: Bali United lepas sementara pemain asing untuk kualifikasi Piala Dunia
Sedangkan pada menit-menit terakhir jelang babak pertama selesai, Bali United kembali gagal mencetak gol melalui Jefferson Assis yang memiliki peluang besar.
Hingga kedua tim turun minum, skor kacamata 0-0 masih bertahan.
Sementara itu, memasuki babak kedua permainan kedua tim semakin sengit dengan jual beli serangan pada laga yang dikawal wasit Armyn Dwi Suryathin itu.
Tim tuan rumah langsung menyerang namun beberapa kali peluang gol gagal tercipta, salah satunya pada menit ke-62 melalui tendangan salto Jefferson Assis.
Persija kemudian membalas dengan memberikan kejutan misalnya pada menit ke-70 yang nyaris menjebol gawang yang dijaga kiper Adilson Maringga.
Pada menit 75 wasit menilai ada pelanggaran yang dilakukan pemain Bali United, Lutfi Kamal sehingga mengakibatkan ia harus keluar lapangan karena diganjar kartu merah.
Persija kemudian mendapatkan keuntungan dengan hadiah penalti yang dieksekusi oleh Gustavo Almeida.
Namun berkat kecemerlangan kiper Bali United Adilson Maringga, penalti Persija gagal menjadi gol karena bisa diamankan kiper Bali United.
Gustavo sebelumnya masuk ke lapangan menggantikan Gajos pada babak pertama.
Tim tuan rumah terpaksa harus bermain dengan 10 orang pemain di tengah kemelut kedua tim yang bermain sengit untuk menang.
Meski begitu, Serdadu Tridatu berhasil mengantongi tiga poin kemenangan melalui penalti yang sukses dieksekusi Ilija Spasojevic.
Dengan kemenangan itu, Bali United total mengantongi 52 poin dan bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2023/2024.
Sedangkan Persija Jakarta berada di posisi ke-11 dengan mengoleksi 38 poin.
Susunan pemain Bali United: Adilson Maringga, Elias Dolah, Eber Bessa, Yabes Roni, Kadek Agung, Ricky Fajrin, Rahmat Arjuna, Luthfi Kamal, Mohammed Rashid, Rahmat, Jefferson Assis.
Pelatih Kepala: Stefano Cugurra
Persija Jakarta: Andritany Ardhiyasa, Ilham Rio Fahmi, Syahrian Abimanyu, Marko Simic, Maciej Jacek Gajos, Ondrej Kudela, Resky Fandi, Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, Dony Tri Pamungkas.
Pelatih Kepala: Thomas Doll
Baca juga: Liga 1 - Barito Putera imbang tanpa gol kontra PSIS Semarang
Baca juga: Liga 1 - Borneo segel tempat pertama Reguler Series meski diimbangi PSM 1-1
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Teguh Handoko
