Balangan (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin mengajak yayasan Dangsanak Kita untuk mengembangkan desa desa binaan di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Hal tersebut seperti diutarakan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, DR Yahya MOF kepada Antara Kalsel, di Banjarmasin, Rabu.
LP2M UIN Antasari merasa perlu mengajak lembaga atau yayasan yang sangat berpengalaman menangani program dimaksud yaitu Yayasan Dangsanak yang pembinanya Prof.Dr.H.Akh.Fauzi Aseri, MA ( mantan Rektor UIN Ant) untuk bersama sama mengkordinasikan dengan sejumlah komponen masyarakat di Balangan
Yang dilibatkan dalam program tersebut seperti Pemkab Balangan, Kemenag Balangan, Baznas Balangan, MUI Balangan, serta para tokoh PPKB Kabupaten Balangan.Yahya MOF menuturkan, sejak 2018 LP2M UIN Antasari terus mengembangkan desa-desa binaan untuk masyarakat pedalaman di sepanjang Pegunungan Meratus yang terbentang di enam kabupaten.
Seperti Kabupatan Tanah Bumbu, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Balangan.
Kabupaten tersebut yang desa atau dusun-dusunnya secara rutin ditempati mahasiswa KKN tematik artinya fokus giatnya pada tiga tema tertentu seperti tema penguatan kualitas aqidah, tema peningkatan ketrampilan fikih ibadah, serta tema tahsin tilawah.
Giat mahasiswa KKN tematik selain yang tiga fokus tersebut masih ada Program lintas sektoral yang melibatkan semua masyarakat lintas agama dan keyakinan untuk berkegiatan bersama Mahasiswa KKN
Selain itu LP2M juga berusaha untuk program kaderisasi pembinaan masyarakat muslim mu'allaf dalam jangka panjang 10 atau 15 tahun mendatang dengan memfasilitasi anak-anak mereka utk melanjutkan studinya kejenjang yg lebih tinggi.
Seperti anak-anak mereka ( muallaf) yang lulus SDN dibantu utk disekolahkan ke pondok pesantren terdekat yang ada di wilayah Balangan dan Hulu Sungai Tengah dan ketika anak-anak ini selesai setingkat madrasah aliyah maka diharapkan perguruan tinggi eperti UIN Antasari yang menyambutnya.
Hal ini tentu perlu dana yang dapat menjamin keberlangsungan pendidikan mereka Untuk mewujudkan program tersebut. Karena itu LP2M UIN Antasari merasa perlu mengajak yayasan untuk bersama sama mengkordinasikan dengan sejumlah komponen masyarakat Kabupaten Balangan seperti tersebut di atas.
Program menyekolahkan anak-anak muallaf ini nanti akan terus dilanjutkan ke kabupaten lain seperti Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
"Harapan saya sebagai ketua LP2M UIN Antasari, dengan adanya sinergitas lintas lembaga ini akan memperjelas dan lebih memiliki kemampuan terhadap arah program bersama untuk pendidikan jangka panjang dan secara nyata meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya saudara-saudara kita di pedalaman Meratus akan terwujud dan berkelanjutan," kata Yahya MOF.