Banjarmasin (ANTARA) - Bersepeda (gowes) secara berkelompok atau per perorangan tujuan pinggiran kota menjadi tren baru sebagian warga Kota Banjarmasin, di saat hari Sabtu dan Minggu.
Tujuan bersepeda, baik sepeda gunung maupun dengan sepeda ontel adalah Alalak Berangas, Jelapat, Tamban, Terantang, wilayah Kabupaten Barito Kuala, atau ke Sungai Lulut, Sungai Tabuk, Sungai Tandipah hyingga ke Alam Roh, demikian keterangan para gowes, Senin.
Zany Thalux, seoarng ontelis menyebutkan, bersepeda di tengah kota kurang menyenangkan, makanya mereka pilih ke persawahan, perkampungan dengan aneka kegiatan, dan pasar-pasar di pinggiran.
Keperkampungan biasanya dituju ke Alalak, Pulau Sewangi, Pulau Sugara yang di wilayah tersebut terdapat kawasan industri perahu (sampan dan klotok) industri tanggui,industri kapur sirih, dan industri kayu gergajian.Kemudian menyerangan Sungai Barito ke arah Jelapat Tamban, menyaksikan orang mengerjakan sawah, peternak itik, peternak ayam, atau melihat pertamabakan ikan.
Biasanya di saat lelah, singgah di kedai-kedai atau warung rakyat pinggir jalan seraya menikmati teh es, atau teh panas, kue pisang guring kue untuk-untuk dan aneka kue lainnya, rasanya menyenangkan sekali.
Kalau hari sudah siang rombongan giwes mencari lagi warung warung makan kampung, aneka makanan kampung dengan menu pepes ikan haruan, papyu bakar atau goreng, dengan gangan atau sayur bening, karena lelah maka makan pun jadi lahap sekali, dan nikmat, tambah Zany Thalux.Atau mencari pasar kampung yang biasa digelar satu pekan sekali, disana bisa melihat transaksi perdagangan kampung, pedagang sayuran ikan segar dan asin, atau nimati jajanan kampung, seperti lupis, serabi atau laksa.
Bersepeda biasa mulai pukul tujuh pagi kembali bisa pukul 15:00 atau 16:00 sore.