Banjarmasin (ANTARA) - Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan Sutarto Hadi mengaku optimistis bahwa vaksinasi COVID-19 menjadi harapan dibukanya kembali perkuliahan secara tatap muka.
"Saat ini vaksinasi sudah masuk tahap dua dengan salah satu sasarannya tenaga pendidik, termasuk dosen di perguruan tinggi, sehingga saya semakin yakin kita bisa membuka kampus," kata dia di Banjarmasin, Rabu.
Ia mengaku merasa lega setelah divaksin dan lebih percaya diri, tanpa khawatir secara berlebihan, terpapar COVID-19.
Untuk itulah, perasaan serupa diyakininya juga menghinggapi para tenaga pendidik setelah divaksin.
Meski begitu, kata dia, disiplin protokol kesehatan tetap menjadi syarat mutlak ketika pembelajaran tatap muka berlangsung di tengah pandemi.
Soal penerapan protokol kesehatan, Sutarto mengungkapkan bahwa perguruan tinggi negeri terbaik di Pulau Kalimantan dengan akreditasi A yang dipimpinnya itu, sudah melaksanakannya secara ketat di lingkungan kampus.
Bahkan, untuk prosesi wisuda, ULM berani menggelarnya secara tatap muka dengan protokol kesehatan dan beberapa penyesuaian di era adaptasi kebiasaan baru.
"Kita sukses menggelar wisuda yang berlangsung hanya 45 menit dengan diikuti 1.000 lebih wisudawan, seperti wisuda ke-100 pekan lalu, 1.250 lulusan dari 11 fakultas mengikuti wisuda di beberapa lokasi terpisah di kampus Banjarmasin," paparnya.
Ia mengatakan hingga saat ini perkuliahan memang masih sepenuhnya sistem daring.
Namun, katanya, untuk mata kuliah tertentu, termasuk kegiatan praktik di laboratorium, diizinkan dengan sistem bergantian serta tetap mematuhi protokol kesehatan.