Kotabaru (ANTARA) - Legislatif Kabupaten Kotabaru mengakui adanya program listrik desa yang dicanangkan pemerintah pusat, menjadi solusi bagi daerah terpencil di Bumi Saijaan yang kini sudah hampir seluruh desa terjangkau jaringan listrik.
"Sejumlah desa di daerah terpencil khususnya di Dapil (daerah pemilihan) tiga dan empat, kini sudah masuk jaringan listrik," kata Anggota Komisi III DPRD Kotabaru, Denny Hendro Kurnianto.
Dijelaskannya, sejumlah desa yang sebelumnya belum 'terjamah' listrik, seperti Desa Sesulung dan sekitarnya, sekarang sudah dipasang jaringan baik tiang dan bentangan kabel.
Begitupun daerah-daerah yang tadinya sudah teraliri listrik namun hanya terbatas pemanfaaatanya karena hanya bisa menyala 12 jam setiap harinya, seperti Bakau, Pudi, Sungaidurian dan sekitarnya kini sudah mulai meningkat kualitasnya.
Politisi PPP ini mengaku telah melakukan koordinasi dengan pejabat PLN cabang Kotabaru, kaitannya dengan program listrik desa yang dicanangkan pemerintah pusat didukung sejumlah departemen dan stakeholder, menjadikan seluruh desa di Kotabaru teraliri listrik walau secara bertahap.
"Baik secara kuantitas menyangkut sebarang daerah yang teraliri, dan kualitas yang menyangkut panjang waktu (live-time) nyalanya dari yang tadinya belum 24 jam, akan terus ditingkat oleh PLN," jelas Denny.
Kalau sebaran jaringan (infrastruktur) lanjut dia, hampir di sebagian besar desa-desa terpencil di Kotabaru khususnya dapil tiga dan empat sudah terpasang, namun memang belum semua teraliri, tinggal menunggu pasokan listriknya.
Sementara disinggung adanya wacana dibangunnya pembangkit listrik berkapasitas besar di kawasan Kelumpang Utara oleh swasta bekerjasama dengan PLN, Denny mengaku itu akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan daerah, namun kenyataanya hingga kini masih belum ada tindak lanjutnya.
Ia menduga karenanya sejumlah kendala salah satunya pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Meski demikian, mantan peramedis ini berharap wacana tersebut bisa segera direalisasikan karena akan membawa sentimen positif bagi pertumbuhan ekonomi dan roda pembangunan daerah.