Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Sekatan, melalui Dinas Sumberdaya Air dan Drainase (SDA) setempat terus melakukan pembangunan proyek siring Sungai Martapura yang membelah kota setempat.
"Sekarang lagi bekerja puluhan orang merampungkan proyek siring di tepian Sungai Martapura, Jalan Sudirman," kata Kepala Dinas SDA Ir Muryanta kepada Antara di lapangan bulutangkis Kuripan, Rabu malam.
Proyek yang dikerjakan tersebut, sepanjang 300 meter dengan dana Rp20 miliar yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin, tambahnya.
Proyek siring yang dikerjakan tersebut, untuk menyambung proyek siring yang sudah selesai di tepian Sungai Martapura Jalan Sudirman tersebut, persisnya yakni di depan Kantor Gubernur Kalsel.
Ia berharap dengan selesainya proyek tersebut maka hampir rampung untuk pekerjaan di Jalan Sudirman tinggal pekerjaan proyek siring di Pekapuran atau menyambung proyek siring lahan eks SMPN 6.
Mengenai pekerjaan siring di Pekapuran tersebut ie menyebutkan guna memperkuat kawasan tersebut sebagai kawasan pusat kuliner "ketupat."
"Pembebasan bangunan kumuh di bantaran Sungai Martapura di Pekapuran segera dibebaskan, dan sekarang sedang dalam proses pembayaran ganti ruginya, karena di lokasi itu akan dijadikan kawasan pusat kuliner ketupat," katanya.
Menurut Muryanta, bila bantaran sungai tersebut sudah dibebaskan dari bangunan kumuh maka akan segera dibangunkan siring sungai agar menjadi kawasan wisata perairan seperti layaknya di Jalan Pire Tendean dan Jalan Sudirman.
Bahkan kawasan Pekapuran tersebut tak semata sebagai kawasan wisata sungai sekaligus sebagai sentra kuliner, khususnya ketupat mengingat di lokasi tersebut banyak sekali perajin makanan tersebut.
Menurutnya pembangunan siring di Pekapuran tersebut tak masalah karena dananya tersedia Rp35 miliar diperoleh melalui bantuan pemerintah pusat melalui Balai Besar Sungai Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Sementara panjang tepian sungai yang akan dibangun 350 meter, antara Jembatan Dewi hingga ke Pusat Perbelanjaan Mitra, dan kini dalam proses lelang dan diharapkan tahun 2016 sudaj selesai.
Mengenai biaya pembebasan disebutkannya melalui APBD Pemkot Banjarmasin, tetapi dia tak tahu persis dana yang dikeluarkan untuk itu karena hal tersebut ditangani oleh Bagian Tata Pemerintahan (Tapem).
Dijelaskan pembangunan siring Kota Banjarmasin sendiri, Muryanta menyebutkan untuk keseluruhan sudah terialisasi tiga kilometer.
"Kita optimistis pekerjaan pembangunan siring sebagai proyek revitalisasi bantaran sungai sepanjang 5 kilometer bisa dirampungkan selama 10 tahun,padahal target sebelumnya itu baru bisa dikerjakan selama 25 tahun," kata Muryanta.
Ia menyebutkan, optimistis bisa merampungkan proyek tersebut didasari dengan kenyataan yang ada selama lima tahun terakhir ini saja sudah dibangun tiga kilometer.