Kotabaru, (Antaranews Kalsel ) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, membentuk kelompok Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP), mendukung program pengurangan konsumsi beras 0,5 persen-1,5 persen per tahun.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kotabaru Gusti Syafrudin, Selasa mengatakan, saat ini di Kotabaru telah terbentuk sedikitnya 18 kelompok Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan.
"Pada 2015 kita menargetkan dapat membentuk 10 kelompok Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP), yang tersebar di kecamatan," paparnya.
Syafrudin menjelaskan, anggota kelompok P2KP adalah kaum perempuan, di mana mereka diharapkan mampu memanfaatkan lahan pekarangannya untuk lebih produktif dengan menanam sayur-mayur, dan tanaman untuk keperluan sehari-hari.
Tujuan dibentuknya P2KP di antaranya, untuk mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan, atau usaha untuk menghindari ketergantungan bahan pangan berupa beras.
Dia mengemukakan, salah satu kunci sukses pembangunan pertanian, adalah dengan dibentuknya P2KP dan dilaksanakan dalam tiga bentuk kegiatan:
Pertama, optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep kawasan rumah pangan lestari. Kedua, pengembangan pangan lokal. Dan ketiga promosi dan sosialisasi P2KP.
Dikatakan, dengan terbentuknya P2KP, kedepan di Kabupaten Kotabaru akan terbentuk kawasan-kawasan rumah pangan lestari, di mana akan dikembangkan jenis bahan pangan lokal.
"Menurut kami, akan lebih sempurna apabila program swasembada beras, tetap mempertimbangkan kelompok masyarakat lain yang mengkonsumsi bahan pangan bukan beras, seperti, sagu, atau umbi-umbian," tuturnya.
 Sedangkan untuk program sosialisasi, Badan Ketahanan pangan juga telah melakukan kegiatan sosialisasi melalui lomba-lomba menu masakan dengan menggunakan bahan baku non beras, yang digelkar secara rutin sertiap periode Â