Banjarbaru (ANTARA) - Pelayanan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar kembali normal pascabanjir yang menyebabkan operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pinus sempat dihentikan total.
Kepala Bagian SDM PDAM Intan Banjar Untung Hartaniansyah di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, IPA Pinus yang terletak di Kelurahan Mentaos sempat kebanjiran saat hujan deras sepekan yang lalu.
"Saat hujan deras selama dua hari, Kamis dan Jumat (14-15/1) kawasan IPA Pinus kebanjiran hingga membuat ruang pompa distribusi air digenangi air cukup tinggi sehingga operasional IPA dihentikan," ujarnya.
Ia mengatakan, penghentian operasi IPA Pinus dilakukan karena selain air menggenangi pompa distribusi juga ada panel listrik sehingga dikhawatirkan membahayakan petugas yang berada ditempat tersebut.
Menurut dia, akibat dihentikannya operasional IPA Pinus membuat zona layanan PDAM yakni Zone P meliputi kawasan Martapura hingga sebagian Kota Banjarbaru mengalami gangguan layanan air bersih.
"Begitu reservoar IPA Pinus distop, pasokan air bersih berkapasitas 170 liter per detik terhenti dan pasokan air hanya melalui reservoar Banjarbakula kapasitas 220 liter per detik sehingga layanan terganggu," ucapnya.
Dikatakan, memasuki hari ketiga pascabanjir, layanan mulai normal meski pun airnya sempat keruh karena air baku tercampur lumpur namun berangsur pulih memasuki hari kelima setelah terjadinya banjir.
"Pelayanan air bersih saat ini sudah kembali normal dan gangguan hanya berupa kebocoran pipa air ke rumah pelanggan tetapi semuanya sudah ditangani dengan baik sehingga tidak ada masalah," katanya.