Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (12/1/2021), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris menyusut 0,20 persen menjadi 5.650,97 poin.
Indeks CAC 40 tergerus 0,78 persen atau 44,45 poin menjadi 5.662,43 poin pada Senin (11/1/2021), setelah bertambah 0,65 persen atau 37,03 poin menjadi 5.706,88 poin pada Jumat (8/1/2021), dan menguat 0,70 persen atau 39,25 poin menjadi 5.669,85 poin pada Kamis (7/1/2021).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, tercatat 20 saham yang berhasil mencetak keuntungan dan 20 saham lainnya mengalami kerugian.
Baca juga: Saham Prancis hentikan keuntungan dengan indeks CAC 40 tergerus 0,78 persen
Air Liquide, perusahaan multinasional Prancis yang memasok gas industri dan jasa-jasa ke berbagai industri, membukukan kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 1,62 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan perusahaan perangkat lunak terkemuka Prancis Dassault Systemes yang kehilangan 1,59 persen, serta perusahaan jasa pembayaran dan transaksional Prancis Worldline turun 1,52 persen.
Sementara itu, kelompok perusahaan pengolahan air dan limbah Prancis Veolia Environment melonjak 4,15 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan produsen ban Prancis Michelin yang terangkat 3,26 persen, dan perusahaan produsen mobil Prancis Peugeot bertambah 3,13 persen.
Baca juga: Saham Prancis berjatuhan dengan indeks CAC 40 terjungkal 2,43 persen