Shanghai (ANTARA) - China daratan mengalami lonjakan kasus harian COVID-19 tertinggi dalam lima bulan lebih, demikian menurut otoritas kesehatan pada Senin (11/1), saat infeksi baru di Provinsi Hebei sekitar Beijing kian bertambah.
Hebei melaporkan 82 dari 85 kasus baru lokal yang dilaporkan pada Minggu (10/1), demikian pernyataan Komisi Kesehatan Nasional, dengan Provinsi Liaoning juga melaporkan dua kasus dan Beijing satu kasus. China juga mengkonfirmasi 18 kasus baru impor lainnya.
Tercatat total 103 kasus baru COVID-19, tertinggi sejak 127 kasus baru dilaporkan pada 30 Juli.
Baca juga: China bakal berhentikan sementara penerbangan tujuan Inggris
Meski kasus baru COVID-19 dalam beberapa hari terakhir masih merupakan bagian kecil dari puncak wabah yang terjadi pada awal 2020, otoritas secara agresif sigap membatasi penyebaran penyakit guna mencegah gelombang baru pandemi.
Shijiazhuang, ibu kota Hebei sekaligus episentrum wabah baru di provinsi tersebut, menerapkan 'lockdown' dan kendaraan dilarang meninggalkan kota tersebut saat otoritas berusaha mengekang penyebaran penyakit. Layanan transportasi umum di kota tersebut juga dihentikan.
Komisi juga mencatat 76 pasien baru OTG, yang naik dari 27 kasus sehari sebelumnya. China tidak menandai pasien OTG, yang terinfeksi virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit tersebut tanpa menunjukkan gejala COVID-19, sebagai kasus terkonfimasi.
Baca juga: Tim penyelidik COVID WHO akan bertolak ke China awal Januari
Hingga kini China daratan telah mengkonfirmasi total 87.536 kasus COVID-19, dengan jumlah kematian yang tidak berubah yakni 4.634.
Sumber: Reuters