Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)- Sebuah organisasi pecinta lingkungan hidup Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin , menjadwalkan selama tiga hari mulai 28 November melakukan kampanye hijau dengan bersepeda sepanjang 488 kilometer sambil menanam pohon sebanyak 488 batang.
Rapat persiapan kampanye hijau tersebut berlangsung Selasa malam dihadiri pengurus FKH Banjarmasin disalah satu rumah pengurus FKH, untuk menentukan kepastian acara dalam kaitan memperingati hari jadi Kota Banjarmasin ke-488 tersebut.
Menurut Wakil Ketua FKH Banjarmasin Mohamad Ary, dalam kampanye hijau tersebut FKH bersama komunitas Sepeda Antik Banjarmasin (Saban) melakukan rute perjalanan sepanjang 488 kilometer antara Banjarmasin-Banjarbaru-Martapura-Binuang-Rantau-Kandangan dan sampai di Barabai.
Sesampainya di Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah rombongan menginap di kota tersebut, kemudian esoknya 29 November melanjutkan perjalanan Barabai- Balangan- Tanjung-Kalua-Amuntai- hinggga Kandangan dan menginap di kota terakhir tersebut.
Hari ketiga dilanjutkan Kandangan-Rantau-Binuang-Martapura-Banjarbaru dan tiba di Kota Banjarmasin, kata Mohamad Ary seraya menjelaskan pelepasan rombongan akan berlangsung di halaman rumah Guti Rusdi Effendi AR Jalan Jafri Zamzam.
Romobongan kampanye hijau yang pertama kali diselenggarakan FKH sekaligus memperinhati hari tata ruang tersebut terdiri anggota Saban yang bersepeda 20 orang, ditambah beberapa orang lagi anggota FKH yang mendampingi peserta dengan tiga buah monil diantaranya mobil angkutan bibit tanaman, ambulance , dan mobil panitia.
Kampanye hijau tersebut merupakan bentuk kegiatan yang diselanggarakan FKH untuk mendukung terciptakan kota hijau (Green city) di wilayah Kalsel, khususnya Banjarmasin yang sudah dinyatakan termasuk 60 kota hijau di tanah air tersebut.
Dijelaskan, sebagai kota hijau Kota Banjarmasin harus menerapkan delapan atribut kota hijau seperti green Planning & Design atau perancangan dan perencanaan kota yang ramah lingkungan, green open space atau ketersediaan ruang terbuka hijau yang memadai, minimal 30 persen dari luas kota.
Kemudian Banjarmasin juga harus green Energy atau Konsumsi energi yang efisien oleh semua masyarakat kota, bersepeda termasuk dalam atribut ini. Kemudian green water yakni pandai pengelolaan air yang efektif, green waste yaitu pengelolaan limbah dan sampah dengan prinsip 3R (reuse, reduce dan recycle).
Atribut lainnya, green building yakni melaksanakan proyek fisik atau bangunan yang hemat energi, green transportation yaitu penerapan sistem transportasi yang ramah lingkungan, disamping green Community, peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau, tambah Ary.
Melalui aneka kegiatan FKH nantinya diharapkan melahirkan keinginan penduduk kota baik Banjarmasin dan kota-kota lain di Kalsel yang berpenduduk empat juta jiwa lebih tersebut mencintai lingkungan yang akhirnya ikut menanam pohon hingga lingkungan menjadi rindang, teduh, dingin, dan indah sesuai dengan perinsip delapan atribut di atas.